Timnas Indonesia

Tak Hanya Janjikan 1 Miliar Per Asprov PSSI, La Nyalla Juga Bakal Kasih 42 Miliar untuk Klub Liga 2

TOPIK BERITA : NOBARTV NEWSKetum PSSIKLB PSSILa NyallaPSSI


NOBARTV NEWS – Calon Ketum PSSI La Nyalla Mattalitti mengaku tak hanya akan memberikan dana tahunan kepada para Asprov. Namun pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD RI ini mengaku akan mensubsidi klub Liga 2 jika terpilih di KLB PSSI nanti.

Sebagaimana diketahui, nama La Nyalla Mattalitti sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 tidak dihapus oleh Ketua Komite Pemilihan PSSI Amir Burhanuddin. Berarti, La Nyalla akan tetap bersaing dengan empat calon lainnya untuk memperebutkan kursi nomor satu di PSSI. Para pesaing La Nyalla adalah Erick Thohir, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemi Francis.

Dalam sebuah pertemuannya kemarin, La Nyalla mengaku akan memberikan dana bantuan untuk setiap Asprov setiap tahunnya. Untuk periode pertama, La Nyalla akan mengguyur masing-masing Asprov dengan dana senilai 1 miliar rupiah. Dana tersebut akan digunakan Asprov uruk melaksanakan Liga 3 dan pembinaan sepak bola usia dini.

Baca Juga:  Tahun Depan, Timnas Indonesia Pakai Jersey Baru di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Namun, dana tersebut akan diberikannya jika ia terpilih sebagai Ketum PSSI pada KLB mendatang.

“Saya akan memberikan Rp 1 miliar setiap tahun kepada Asprov untuk menjalankan program-program yang saya sampaikan,” kata La Nyalla.

Jumlah dana tersebut bisa berkurang atau bertambah untuk tahun berikutnya. Tergantung efektif tidaknya para Asprov dalam mengelolanya.

“Tergantung dari program yang mereka laksanakan. Kalau mereka sanggup melakukan keseluruhannya, otomatis akan kami suplai (lagi). Namun kalau tidak melaksanakan pasti tidak berjalan,” tambahnya.

Menariknya, La Nyalla tidak hanya akan memberikan dana tersebut kepada Asprov saja. Ia juga berjanji akan menyuntik klub Liga 2 ketika terpilih nanti. Untuk klub peserta Liga 2, La Nyalla akan mengguyur setiap klub senilai 1,5 miliar rupiah. Saat ini, jumlah klub Liga 2 tercatat sebanyak 28 tim. Untuk klub Liga 2 saja La Nyalla membutuhkan dana sebesar 42 miliar untuk setiap tahunnya. Jumlah tersebut belum ditambah dengan dana yang ia janjikan untuk Asprov PSSI tadi.

Baca Juga:  Kejutan! STY Panggil 3 Pemain Naturalisasi untk Piala AFF 2024

Namun untuk besaran dana subsidi kepada klub Liga 1, La Nyalla enggan menjawabnya.

“Ada di dalam buku saya, untuk klub Liga 2 itu dana subsidinya Rp 1,5 miliar. Kalau Liga 1 juga sudah ada tapi sebenarnya komitmennya itu ada dari operator kompetisi,” tutup pria kelahiran Jakarta itu.

Janji kampanye yang disampaikan La Nyalla itu membuat netizen bereaksi. Mereka (netizen) jelas-jelas tak suka dengan cara kampanye seperti itu.

“LNM sudah sangat jelas memahami karakter nasional anak Bangsa! Dimana terkait uang harus disebut duluan dibandingkan dengan yang lain. LNM menyentuh kebutuhan dasar Manusia. Dan kelemahan Bangsa kita ya mayoritas manut jika benturkan dengan uang. LNM tidak cocok jadi Ketum PSSI!” tulis Siaran Bola Live.

“Udah keliatan ini hasilnya nanti kalo jadi, main uang uang aja. semuanya diatur dengan uang dan janji. prestasi bola gak usah diharepin. bukan itu visi misi utamanya,” sindir netizen lainnya.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Tak Hanya Janjikan 1 Miliar Per Asprov PSSI, La Nyalla Juga Bakal Kasih 42 Miliar untuk Klub Liga 2 yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

13 Comments

  1. Aduh pak mending tobat GK usah janji yang terlalu GK masuk diakal uang darimana pak. Janji² yang kecil aja belum tentu ditepati ini mau janji ngasih uang sebesar itu, gua yakin itu hanya omong kosong belaka dan taktik dia biar dipilih.

  2. Janji yang bagus Lord ucapanmu itu hanyalah omong kosong belaka untuk menarik perhatian Voters, jikalau Lord menang coba kasih rincian dariman Lord dapat uang sebanyak itu mending janji yang tidak usah muluk-muluk