NOBARTV NEWS – Sejak dimulainya pemusatan latihan Garuda muda per 1 Pebruari kemarin, tak semua pemain yang diminta bergabung telah mengikuti TC tersebut. Salah satu pemain yang belum bergabung adalah Marselino Ferdinan. PSSI sampai menyurati KMSK Deinze untuk melepas pemain barunya itu.
Sebagaimana diketahui, Marselino resmi meninggalkan Persebaya untuk bergabung dengan tim kasta kedua Liga Belgia KMSK Deinze. Di klub tersebut, gelandang serang andalan Shin Tae-yong ini diikat dengan kontrak selama satu setengah musim ke depan.
Setelah resmi menjadi pemain abroad, Marselino pun langsung mengikuti pemusatan latihan bersama rekan-rekan barunya itu. Dengan demikian, ia tak bisa pulang ke Indonesia meski namanya termasuk dalam daftar pemain yang diminta untuk mengikuti TC jelang Piala Asia U-20 2023. Bahkan tak hanya dirinya saja, winger Timnas U-20 Ronaldo Kwateh juga tak bisa bergabung di TC tersebut karena saat ini ia sedang berada di Turki.
Akan tetapi, khusus untuk Marselino, PSSI sampai menyurati KMSK Deinze agar melepas pemainnya itu. Tak jelas apakah PSSI memanggil Marselino untuk mengikuti pemusatan latihan atau langsung bermain di Piala Asia U-20 nanti. Sebab PSSI tak menyertakan keterangan apa yang membuat mereka memanggil pemain terbaik Piala AFF 2022 itu.
“Kami masih menunggu update dari klub Marselino karena PSSI sudah berkirim surat ke klubnya. Surat PSSI itu pastinya berisikan pemanggilan Marselino ke Timnas Indonesia U-20,” kata asisten pelatih Timnas Indonesia Nova Arianto kemarin.
Adapun terkait berapa pemain yang sudah bergabung di pemusatan latihan tersebut, Nova menjawab baru 20 orang.
“Saat ini, yang sudah bergabung dengan Timnas Indonesia U-20 ada 20 pemain,” pungkasnya.
Pemanggilan Marselino ini sempat disorot oleh klub Marsel sebelumnya yakni Persebaya Surabaya. Lewat sang manajer Yahya Alkatiri, Persebaya mengaku keberatan karena PSSI semena-mena memanggil mantan pemainnya itu.
“Perlu diketahui, pemain itu milik klub. Yang mengontrak klub, yang merawat klub, yang menggaji juga klub,” kata Yahya Alkatiri.
Yahya lalu mempertanyakan apa urgensi (kepentingan) PSSI sehingga harus memanggil pemainnya yang saat ini sedang merintis karir di luar negeri itu. Menurut Yahya, pemanggilan itu membuat PSSI seperti sedang mengkerdilkan pemain yang bersangkutan.
“Lalu apa urgensinya Shin Tae-yong kecewa? Apalagi sampai meminta Marsel kembali ke Indonesia untuk mengikuti TC. Itu bisa saja mengkerdilkan karir pemain yang ingin berkembang,” ujarnya menambahkan.
“Mana yang lebih baik, Marselino berkarier di Eropa atau ikut TC timnas U-20? TC ya, bukan bermain di ajang Piala Dunia. Mana yang lebih bermanfaat utk kemajuan sepakbola indonesia secara umum?” pungkas manajer Persebaya itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Biarkan saja dulu Marselino disana supaya bisa beradaptasi dengan cepat
Semoga saja diizinkan oleh club barunya.