NOBARTV NEWS – Striker kelahiran Belanda 29 Januari 2003 Zico Soree semakin menggila usai gagal menarik hati Shin Tae-yong dalam TC di Eropa beberapa waktu lalu. Bersama klub barunya Willem II U-21, Zico telah mencetak 2 gol hanya dari 3 pertandingan saja.
Sebagaimana diketahui, Zico menjadi salah satu pemain yang diminta datang ke Spanyol ketika skuad Garuda muda menjalani pemusatan latihan di Eropa. Saat itu, Zico datang bersamaan dengan pemain keturunan lainnya Rafael Struick. Setibanya di Spanyol, keduanya langsung diturunkan di laga melawan Timnas Slovakia U-20. Di laga tersebut, Timnas Indonesia tumbang dengan skor akhir 2-1. Satu-satunya gol Garuda muda dicetak oleh Rafael Struick.
Saat itu, sang pelatih Shin Tae-yong memuji penampilan keduanya. Meski masih memiliki kekurangan dalam hal organisasi – karena baru bergabung, namun secara individu, keduanya mendapatkan respon positif dari Shin Tae-yong.
“Jadi, keduanya belim mengikuti latihan tim yang normal. Setelah itu, mereka langsung bertanding,” jelas Shin.
“Secara organisasi permainan, mereka agak kurang karena memang belum berlatih dengan kami. Namun, secara kemampuan individu tetap baik,” tambah mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Namun beberapa bulan berikutnya, Shin Tae-yong akhirnya memilih satu nama dari mereka. Adalah Rafael Struick, pemain milik ADO Den Haag itu menyusul Ivar Jenner dan Justin Hubner yang lebih dulu diproses untuk menjadi WNI. Sedangkan Zico Soree, pemain yang saat itu masih membela PEC Zwolle U-21 gagal menarik perhatian Shin Tae-yong.
“Semalam Rafael Struick datang ke Indonesia dan langsung dijemput oleh Bung Hamdan Hamedan,” tulis Mochamad Iriawan di media sosialnya saat itu.
“Di sela kesibukan membela timnya ADO Den Haag, dia menyempatkan waktu guna melengkapi dokumen. Dan tes medis sebagai syarat mendapatkan Kewarganegaraan Indonesia,” tambah Ketua Umum PSSI tersebut.
Usai dinyatakan gagal membela Timnas Indonesia, hal itu tak membuat Zico Soree patah arang. Keinginan kuatnya untuk membela Timnas Indonesia terlihat dari media sosialnya. Ia masih menyantumkan akun instagram PSSI di bio pribadinya. Dan yang lebih penting, Zico semakin bersinar usai hijrah dari klub sebelumnya.
Jadi, pada awal tahun 2023 ini, Zico memutuskan untuk hijrah dari klub yang sudah membuat namanya dikenal oleh suporter Timnas Indonesia. Zico resmi berpisah dengan PEC Zwolle setelah ia membersamai klub tersebut sejak tahun 2019 lalu. Di Zwolle, Zico telah membela berbagai kelompok umur dari U-17, U-18, hingga tim U-21.
Namun di Januari kemarin, ia resmi menjadi milik Willem II U21, sebuah tim yang bermain di O21 Divisie 2 Spring atau Liga Pemain Muda di Belanda. Bersama klub barunya itu, Zico mencatatkan torehan yang sangat apik. Dari tiga pertandingan yang sudah dijalaninya, pemain berpostur 1,80 meter itu telah mencetak dua gol.
Dua gol tersebut ia cetak masing-masing ke gawang Vitesse U-21 pada 14 Januari dan ke gawang NEC U-21 pada 21 Januari 2023. Sedangkan di laga melawan SC Cambuur U-21 pada akhir bulan lalu, Zico gagal mencetak gol ketiganya secara berturut-turut. Meski demikian, ia selalu bermain penuh di tiga laga tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Mungkin kedepannya lebih matang lagi bisa dinaturalisasi
Apakah timnas blunder… Wait n see…
Berarti belum rezeki dia dan juga belum rezeki Timnas Indonesia.
Benar banget permainannya harus ditingkatkan lagi.
Padahal saat tur eropa permainannya lumayan bagus
Patut dinantikan
Timnas kita masih punya bakat-bakat hebat lainnya terutama dari putra daerah
Masih ada banyak watu untuk kembali lagi ke timnas
Benar sekali, tapi kebanyakan mereka melempem jika sudah masuk usia senior.
Benar kesempatan pasti masih ada dan masih terbuka lebar.
Semoga kedepannya dia masih ingin di naturalisasi untuk membela timnas Indonesia