NOBARTV NEWS – Program TC jangka panjang Garuda muda masih jadi perdebatan hingga hari ini. Pelatih Persija Thomas Doll menyebut Shin Tae-yong tak paham dengan situasi sehingga ia memanggil para pemainnya di tengah-tengah kompetisi.
Menurut Doll, saat ini skuadnya (pemain muda) jauh lebih butuh bermain di kompetisi alih-alih mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia. Namun sayang, di saat Doll membutuhkan mereka, ia harus menerima fakta bahwa sembilan pemainnya diminta untuk mengikuti TC jangka panjang tersebut.
Pemusatan latihan Garuda muda sudah berjalan sejak 1 Pebruari kemarin dan kemungkinan besar akan selesai pada bulan ini. Setelah itu, mereka akan terbang ke Uzbekistan guna mengikuti even Piala Asia U-20 2023.
Namun masalah baru menghampiri pemusatan latihan tersebut. Rencana Shin Tae-yong untuk menerapkan TC jangka panjang itu mendapatkan perlawanan dari pelatih Persija Thomas Doll. Doll kurang setuju dengan rencana Shin Tae-yong itu. Menurutnya, punggawa muda Persija Jakarta tidak butuh latihan untuk tampil di even sekelas Piala Asia U-20. Karena di Persija sendiri, para pemain muda yang dipanggil Shin itu mendapatkan kesempatan bermain yang lumayan sering.
Terlebih mereka mendapatkan kesempatan untuk bertandem dengan para pemain bintang Persija – dan juga memiliki kesempatan melawan pemain papan atas Indonesia seperti Ciro Alves hingga Ilija Spasojevic.
“Di sini saya tidak bicara sebagai manajer Persija karena harusnya pemain U-20 itu tampil di Liga 1, mereka berlatih bersama Yusuf (Helal), Hanno (Behrens), (Ondrej) Kudela, (Michael) krmencik. Saat bermain mereka berkompetisi melawan Ilija Spasojevic, Ciro Alves, jadi ada sebuah kompetisi. Itu adalah level yang sangat bagus karena mereka akan tampil di hadapan 40 ribu penonton,” kata pelatih asal Jerman itu.
Lebih lanjut, Doll mengatakan anak asuhnya lebih butuh main dalam sebuah kompetisi daripada harus mengikuti pemusatan latihan tersebut. Singkatnya, seluruh pemain muda itu, khususnya untuk pemain usia 20-an tahun, kata Doll, mereka lebih butuh kompetisi. Ia menyebut Shin Tae-yong tak paham dengan hal ini.
“Kemudian (Muhammad) Ferarri contohnya tahun lalu menit main sedikit, tampil tidak begitu bagus tapi setelah ini setelah di kompetisi dia dapat pendamping yang bagus, jadi bisa dilihat sekarang dia bagus itu intinya. Pemain U-20 itu butuh kompetisi. Saya merasa STY enggak paham soal ini,” ujarnya menambahkan.
Doll memastikan bahwa Persija akan mengirimkan pemainnya. Namun ia meminta keringanan jika TC Timnas Indonesia itu dilakukan di Jakarta. Jika nantinya timnya tengah bermain sebagai tuan rumah (di Liga Indonesia), ia meminta pemainnya di Timnas Indonesia diperbolehkan untuk meninggalkan TC dan bermain dengan Persija.
“Pasti kami akan kirim, tapi Karena TC ini di Jakarta saya mau minta kalau bisa dipinjam pemain kalau akan bermain di Jakarta. Saya menekankan ini nggak bagus buat perkembangan U-20 jadi saya akan bicara lagi dengan federasi agar dikasi keringanan,” tutupnya.
Adapun sembilan pemain Persija yang dipanggil itu adalah Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Nico Saputro, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Deaner Missa, Ginanjar Wahyu Ramadhani, Muhammad Ferarri, Resa Aditya Nugraha, Barnabas Sobor.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Seharusnya Bapak mengalah dan mengerti dengan Sepakbola Indonesia
Mungkin masalah TC karena dilakukan bertepatan dengan liga yang masih bergulir, sehingga pelatih tidak ingin melepas pemain terlalu banyak, takut nanti gk ada stok cadangan pemain jika pemain yang lain cedera.
Demi kemajuan timnas, gk usah byk komentar coach doll