NOBARTV NEWS – Performa kiper Timnas Indonesia Nadeo Argawinata semakin memburuk usai membela skuad Garuda di Piala AFF 2022. Setelah kembali ke klubnya di Bali United, kiper utama skuad Timnas Indonesia itu dibobol 6 gol hanya dalam dua pertandingan saja.
Sebagaimana diketahui, Nadeo menjadi kiper pilihan Shin Tae-yong di Piala AFF 2022. Perannya tak tergantikan di posisi penjaga gawang Timnas Indonesia. Secara keseluruhan, Nadeo telah tampil (di Piala AFF 2022) sebanyak 6 kali.
Dalam 6 pertandingan tersebut, Nadeo selalu diturunkan sebagai kiper utama. Ia hanya digantikan sebanyak satu kali karena mengalami cidera ketika berjumpa Timnas Filipina dalam fase grup di Stadion Rizal Memorial. Saat itu, ia digantikan oleh kiper kedua Syahrul Trisna.
Laga tersebut (vs Filipina) menjadi satu-satunya pertandingan di Piala AFF 2022 yang dimainkan oleh Syahrul. Sementara itu, kiper ketiga Timnas Indonesia Muhammad Riyandi tak mendapatkan satu menit pun bermain di even sepak bola dua tahunan tersebut.
Di even tersebut, Timnas Indonesia tersingkir di babak semifinal atas Timnas Vietnam. Setelah dipastikan angkat kaki, para pemain – termasuk Nadeo Argawinata kembali ke klub masing-masing.
Namun sayang, bukannya makin berkembang, performa Nadeo justru berantakan ketika kembali ke klubnya tersebut. Dari dua laga terakhir yang dilakoni Nadeo, gawang Bali United dibobol sebanyak 6 kali. Dua gol bersarang ke gawangnya ketika Bali United berjumpa PSM Makassar. Dan empat gol lainnya dilesakan lawannya Rans Nusantara FC di pertemuan terakhirnya.
Performa buruk yang dibuktikan dengan banyaknya kebobolan tersebut tentu menjadi tanda tanya. Pasalnya, sejauh ini, Nadeo merupakan kiper utama Timnas Indonesia. Jika performa buruk tersebut terus berlanjut ke pertandingan berikutnya, maka posisinya sebagai penjaga gawang utama Timnas Indonesia bisa terancam kapan saja.
Terlebih saat ini beberapa kiper lokal lainnya sudah menunjukkan kekonsistennya. Seperti Andritany yang merupakan kiper Persija dan juga pernah menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia. Adapula Teja Paku Alam yang semakin moncer dengan Persib Bandung di bawah arahan sang pelatih Luis Milla.
Salah satu akun medsos fansbase sepak bola nasional @garagarabola_ juga menyoroti performa eks kiper Borneo FC ini. Secara keseluruhan, tim yang dibela Nadeo Bali United telah dibobol sebanyak 30 kali di musim ini. Rasio kebobolan Bali United 1,5 per pertandingan.
Btw, hingga pekan ke-20 ini Bali United sudah bobol 30x.
Rasio kebobolannya 1,5 gol/match 😱
Ada apa dengan barisan kiper mereka? Terutama Mas Nadeo? Apakah setengah jiwa mu sudah ada di Pulau lainnya? 👀 pic.twitter.com/4gimVKNLE9
— GARAGARABOLA (@garagarabola_) January 26, 2023
“Nadeo kaga ada jago jagonya cuman menang gaya doang bagusan geh Tj Paku Alam, Hilmansyah,” kritik salah satu netizen di akun twitter tersebut.
“Indonesia hrs naturalisasi di posisi Kiper jika ingin bicara byk di Piala Asia,” balas netizen lainnya lagi.
Indonesia hrs naturalisasi di posisi Kiper jika ingin bicara byk di Piala Asia
— Irfan Ah 🥕 (@ia_harahap) January 26, 2023
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Sudah waktunya kiper lain diberi kesempatan
Berarti ada yang salah dari pertahanan Bali, ini sepenuhnya sebenarnya bukan salah dia.
Dan juga setelah tidak adanya degradasi gawang Bali United diobok-obok dengan mudah
Pengaturan skor??
Bek Bali United juga bermasalah, mereka lambat dalam merecover pertahanan, belum lagi sering lost position
Nadeo masih layak dijadikan pilihan utama, mungkin faktor cedera saat AFF juga berpengaruh
Cedera saat menghadapi Filipina di fase grup piala AFF
Betul, kiper hanya tameng terakhir, jika banyak kebobolan berati pertahanan juga bermasalah
Bisa terjadi
Bek Bali sepertinya banyak diisi para pemain tua