Erick Thohir Didukung 60 Voters dalam KLB Mendatang, Menang Mutlak atas Lawan-lawannya?

NOBARTV NEWS – Bursa calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 bertambah satu nama lagi. Adalah Doni Setiabudi. Ia resmi bersaing dengan dua nama lain yakni La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir. Namun di antara tiga nama tersebut, Erick Thohir berada jauh di atas angin. Sebab pihak Erick mengklaim telah mendapat dukungan dari 60 voters.

Sebagaimana diketahui, KLB PSSI akan dilakukan pada Pebruari bulan depan. Namun Kongres Biasa sudah dilakukan pada Minggu, 15 Januari kemarin.

Dan pada hari ini, di hari terakhir pendaftaran calon Ketua Umum PSSI, satu nama resmi mendaftarkan diri atas nama Doni Setiabudi. Dengan demikian, terdapat tiga nama yang akan bersaing pada KLB mendatang. Ketiga nama tersebut bukan nama asing dalam sepak bola tanah air. Selain itu, ketiganya juga mendapatkan dukungan dari para voters untuk bersaing sebagai orang nomor 1 di PSSI.

Jika melihat rekam jejak para calon, jelas Erick merupakan sosok yang paling dikenal oleh publik sepak bola tanah air. Erick pernah menjadi Presiden klub Italia Inter Milan. Ia juga menjadi pemilik saham mayoritas untuk klub Inggris Oxford United.

Sementara itu, La Nyalla Mattalitti, Ketua DPD RI aktif itu juga pernah menjadi Waketum dan Ketum PSSI pada masanya. Hanya saja, jabatannya tersebut hanya sebentar. Adapun Doni Setiabudi, pria asli Bandung ini merupakan CEO untuk Bandung Premier League. Sebuah kompetisi amatir yang sangat dikenal oleh publik sepak bola Indonesia.

Di KLB mendatang, Doni yang biasa disapa Kang Jalu ini tak hanya mendaftarkan diri sebagai ketua umum saja. Ia juga mendaftarkan diri sebagai Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI.

“Ya, ini kan hari terakhir pendaftaran. Jadi hari ini saya coba memasukkan data-data, berkas. Saya mendaftar 3 posisi sekaligus, yakni Caketum, Cawaketum, dan Anggota Exco (Komite Eksekutif PSSI). Data sih sudah lengkap, kami tinggal tunggu hasil verifikasi dari KP (Komite Pemilihan),” tegas Kang Jalu hari ini.

“Saya tidak bisa teriak-teriak di luar, di TV, tanpa membersihkan federasi. Karena kalau federasi tidak bersih, sepakbola Indonesia tidak akan jalan. Jadi, satu-satunya cara adalah saya harus membersihkan federasi, mengelolanya dengan baik, membuat manajemen yang bagus,” ujarnya menambahkan.

Kedatangan Kang Jalu ke kantor PSSI untuk mendaftarkan diri tak lepas dari dukungan yang didapatkan dari beberapa voters. Sebab tanpa dukungan, para calon tak mungkin untuk berani mendaftarkan diri.

Akan tetapi, Kang Jalu dan juga La Nyalla Mattalitti harus sadar bahwa Erick Thohir merupakan sosok yang sulit untuk ditandingi. Sejak datang ke kantor PSSI kemarin, Erick didampingi oleh banyak tokoh sepak bola tanah air. Hal itu menunjukkan bahwa banyak elemen sepak bola yang akan memberikan suara untuknya. Bahkan bukan itu saja, pihak Erick juga memberikan pernyataan mengejutkan di hari pendaftarannya kemarin.

Presiden Sriwijaya FC Hendri Zainuddin selaku salah satu voters yang akan memilih Erick mengaku pihaknya telah mengantongi 60 suara untuk KLB mendatang.

“Kami dari Sriwijaya FC Liga 2 dukung pak Erick Thohir karena terus terang selama ini kalau kita lihat selesai pandemi covid, kalau tidak ada pak Erick Thohir dengan bantuan tidak ada terjadi Liga 1 dan Liga 2 di tahun 2022/2023,” ujar Hendri.

“Untuk itu komitemnya jelas, dan kami Sriwijaya dukung pak Erick Thohir. Ada 60 (voter yang mendukung). Menang mutlak pasti mutlak,” ujarnya menambahkan.

Jika benar demikian (60 voters dukung Erick), maka kesempatan bagi La Nyalla dan juga Doni Setiabudi untuk naik sebagai PSSI 1 pupuslah sudah. Karena 60 voters tersebut sudah lebih dari cukup untuk mengunci posisi tertinggi sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.