NOBARTV NEWS – Pasca gagal membawa Timnas Indonesia juara di Piala AFF 2022, Shin Tae-yong akan mudik ke Korea Selatan. Namun sebelum itu, ia dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri akan melakukan evaluasi terkait hasil buruk skuad Garuda di even sepak bola dua tahunan itu.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia gagal mentas di partai final Piala AFF 2022. Meski sudah didukung penuh dan mendapatkan fasilitas mewah selama tanding di ajang sepak bola antar negara Asia Tenggara itu, skuad Garuda pada kenyataannya tetap gagal mempersembahkan gelar.
Kegagalan tersebut menjadi yang kesekian kalinya bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, dari 14 edisi Piala AFF, Timnas Indonesia tak kunjung mendapatkan gelar. Prestasi terbaik yang bisa ditorehkan skuad Garuda hanyalah finis sebagai runner-up. Selama 14 edisi tersebut, Timnas Indonesia telah menjadi runner-up sebanyak 6 kali atau yang terbanyak di antara kontestan lain.
Sementara itu, tim-tim lain seperti Thailand, Vietnam, Singapura, hingga Malaysia sudah pernah merasakannya. Bahkan, Thailand menjadi tim terbaik karena mereka sukses merengkuh gelar juara Piala AFF sebanyak 6 kali. Jumlah tersebut bisa saja bertambah jika di leg kedua final Piala AFF 2022 Theerathon Bunmathan dkk sukses membenamkan perlawanan Timnas Vietnam.
Adapun Shin, atas kegagalannya itu, maka ia pun harus mempertanggungjawabkannya. Baik itu kepada masyarakat Indonesia terkhusus kepada PSSI selaku pihak yang mendatangkannya. Direncanakan, Shin Tae-yong akan melakukan evaluasi bersama Indra Sjafri secepat mungkin. Hasil dari evaluasi tersebut akan diserahkan kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan para pejabat eksekutif atau Exco PSSI.
“Rencananya memang mau berbarengan dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Namun Pak Sekjen (Sekjen PSSI Yunus Nusi-red) menyerahkan tugas berdiskusi dengan Shin kepada kami, termasuk soal apa-apa saja yang membuat kemarin kita tidak berhasil (di Piala AFF 2022-red),” kata Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
“Kami sedang mencari waktu karena pelatih Shin juga perlu istirahat. Kalau tidak salah, dia akan pulang ke Korea Selatan pada 16 Januari ini. Makanya akan dibicarakan lagi nanti evaluasinya sebelum berangkat ke Korea Selatan atau bagaimana,” tambah eks pelatih Timnas Indonesia U-19 itu.
Lebih lanjut, evaluasi tersebut akan membahas faktor apa saja yang menyebabkan skuad Timnas Indonesia gagal di Piala AFF 2022. Karena sebagaimana diketahui, sejak awal, Timnas Indonesia mendapat sokongan dan dukungan penuh dari PSSI. Baik itu terkait tempat menginap, uang saku, hingga disewakan pesawat carter demi memudahkan transportasi dari dan ke luar negeri.
“Kami sudah mendukung ‘road map’, program, pemusatan latihan di Bali, semua yang terbaik. Itu termasuk juga transportasi pesawat (carter). Namun, kegagalan artinya ada masalah. Masalahnya di mana, itu yang akan didiskusikan supaya ke depan tim akan lebih baik,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga mendapatkan keputusan yang tepat
Semoga tetap melatih Timnas Indonesia.