NOBARTV NEWS – Egy Maulana Vikri kini resmi berstatus tanpa klub. Namun bukan hanya dirinya, sayap lincah Saddil Ramdani juga berstatus sama dengannya. Media asal Malaysia semuanyabola tengah merayu Egy untuk hijrah ke Liga Malaysia di tengah-tengah ajang Piala AFF 2022.
Diketahui, Egy Maulana Vikri dan klub Slovakia FC ViOn Zlate Moravce resmi untuk berpisah. Meski kontrak sang pemain masih berjalan hingga pertengahan tahun depan, namun Egy memutuskan angkat kaki dari klub tersebut.
Alasan Egy untuk hijrah cukup masuk akal. Ia tidak ingin terus-terusan menjadi penghangat bangku cadangan di saat rekan-rekannya yang lain bermain sebagai pemain inti. Atas dasar itulah, Egy dan sang agen Dusan Bogdanovic mengajukan untuk putus kontrak di tengah jalan. Alhasil, pihak klub setuju dan kedua pihak sepakat untuk mengakhiri kontrak tersebut.
Dengan demikian, ViOn Zlate Moravce menjadi klub Eropa ketiga yang pernah dibela Egy selain Lechia Gdansk dan FK Senica. Untuk klub Egy berikutnya, sang agen mengatakan akan segera mengumumkannya setelah Piala AFF 2022 berakhir. Ia sengaja mengambil keputusan untuk mempublikasikannya pada saat itu agar sang klien bisa fokus bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Nah, menjelang laga perdana Timnas Indonesia melawan Kamboja di Piala AFF 2022, salah satu media Malaysia semuanyabola mencoba untuk membujuk Egy hijrah ke Liga Super Malaysia. Media tersebut meminta Egy untuk mengambil contoh baik yang pernah ditempuh Saddil Ramdani, Andik Vermansyah, dan Evan Dimas Darmono. Sebagaimana diketahui, ketiga pemain tersebut cukup diandalkan ketika bermain di sana (Liga Malaysia). Terlebih untuk Saddil Ramdani, eks pemain Persela Lamongan ini tampil memukau bersama Sabah FC pada musim 2022-2023 lalu.
“Selain mungkin mungkin akan menyertai klub BRI Liga 1, Egy juga berpeluang mengukir namanya di Malaysia seperti rekan-rekannya sebelumnya,” tulis semuanya bola.
“Beberapa pemain Indonesia yang berjaya di persaingan Liga Malaysia ialah Andik Vermansah dan kini Saddil Ramdani bersama Sabah FC,” lanjut media tersebut.
Menurut semuanyabola, Egy bisa mengambil contoh kepada Saddil Ramdani dalam mengarungi musim yang indah bersama salah satu klub Malaysia Sabah FC. Semuanyabola menyebut hijrahnya Egy ke Malaysia sebagai peluang baginya untuk memperbesarkan namanya.
“Peluang Egy untuk membesarkan namanya bisa terjadi jika dia menjadikan Saddil sebagai contoh terbaiknya sebagai satu di antara pemain asing konsisten di Liga Malaysia.”
“Saat ini, tim Liga Malaysia sedang melakukan persiapan matang untuk merekrut pemain baru. Sekilas tentang Egy tentu akan menarik klub untuk mencoba mendapatkan jasanya,” tutup semuanyabola dalam artikelnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Bersetatus tanpa klub
Media malaysia membujuk egy
Bermain diliga malaysia
Seperti rekan 2nya
Terdahulu bermain disana
Sebenarnya egy masih
Punya kontrak
Bersama klubnya vion
Tapi egy memilih putus kontrak
Karena jarang bermain
Keputusan yg berani dari egy
Memilih putus kontrak
Dengan klub slowakia
Demi mencari menit bermain
Sebanyak banyaknya
Sebenarnya egy sudah punya
Klub pelabuhan baru
Untuk karir selanjutnya
Dan akan di umumkan
Setelah piala aff berlangsung
Ada beberapa pemain
Yg pernah bermain di malaysia
Ada duo legend
Bambang p dan elie eboy
Bermain di selangor
Ada juga andik firmansyah
Evan dimas
Ryuji utomo,Saddil ramdhani,dll
Dan yg masih bermain
Jordi Amat bersama Johor
Level liga malaysia masih setara sama liga Indonesia, lebih baik mencari yg lebih diatas level liga nya seperti J league serta liga korea
Pasti bisa menyusul rekan setim nya di timnas seperti Asnawi dan Arhan. Semangat buat Egy Messi nya Indonesia
Jangan ke liga Malaysia
liga Malaysia sama aja 11 12 sama liga Indonesia
Paling rendah ke liga Thailand lah
Atau sekalian jangan di kawasan Asean
Lebih bagus ke liga Jepang atau Korea
Atau timur tengah juga
Sayang postur Egi kurang ideal
Kalau skill sudah lumayan
Mungkin pemain kita juga kalah di staminanya jadi selalu cadangan kalau main di Eropa
Karena yang diutamakan fisik/staminanya kalau di Eropa mungkin
Jadi sulit untuk mendapat tempat di skuad utama kan kita tau sendiri gimana fisik/stamina kita jauh beda dengan orang Eropa
Sama Jepang dan Korea aja kita kalah fisik/staminanya
Sama pemain² timur tengah juga jauh
Maka dari itu tingkatkan fisik/stamina berlatih dengan keras dan teratur,gizi juga harus diperhatikan, istirahat yang cukup
Biar GK gampang capek dan fisik/stamina stabil dan gk gampang cedera
Dan harus terus konsisten baik dalam permainan dll, jika pemain mau bersaing di Eropa