NOBARTV NEWS – Keinginan Sandy Walsh untuk mengenakan jersey Timnas Indonesia dan disaksikan oleh puluhan ribu suporter kandas di tengah jalan. Ketika diumumkannya skuad final Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022, Sandy Walsh resmi dicoret. Pencoretan itu membuat dirinya curhat ke Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Sebetulnya bukan Sandy Walsh saja, empat pemain lainnya juga menerima hal yang sama. Keempat pemain tersebut adalah Muhammad Ferrari, Dzaky Asraf, Andy Setyo, dan Elkan Baggott. Hanya saja, dari kelima nama yang dicoret itu, hanya Sandy Walsh seorang yang tak pernah membela Timnas Indonesia sebelumnya.
Pemain kelahiran Belanda yang berkarir di Liga Pro Belgia bersama KV Mechelen ini baru saja diresmikan menjadi WNI. Tidak lebih dari satu bulan lalu, ia dan Jordi Amat resmi dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia. Dan di Piala AFF 2022 ini menjadi kesempatan pertama baginya untuk bermain dengan negara leluhurnya itu.
Proses naturalisasi yang dijalani Sandy Walsh tidaklah mudah. Lebih dari lima tahun lamanya ia menunjukkan ketertarikannya untuk membela Timnas Indonesia, namun di era kepemimpinan Iwan Bule ia baru diperhatikan. Berkat Ketua Umum PSSI itu, Sandy Walsh mendapatkan kesempatan untuk membela Timnas Indonesia namun dengan persetujuan dari Shin Tae-yong terlebih dahulu.
Berbulan-bulan lamanya, bolak-balik Belanda – Indonesia untuk mengikuti prosesi naturalisasi, ia pun akhirnya diresmikan dan memiliki hak serta kewajiban selayaknya WNI pada umumnya.
Sandy Walsh sendiri sempat mengikuti pemusatan latihan di Bali beberapa waktu lalu. Hanya saja, di tengah TC tersebut, KV Mechelen memintanya untuk kembali ke Belgia. Sandy pun sempat dirumorkan akan kembali ke Indonesia unjuk bermain di matchday kedua (Grup A Piala AFF 2022) kontra Brunei Darussalam. Hanya saja, Mechelen bersikeras untuk menahannya dengan alasan klub memiliki jadwal yang padat. Atas dasar itulah, Sandy dicoret dari daftar 23 nama pemain yang dibawa STY.
Mengetahui dirinya dicoret, Sandy mengaku legowo. Hal itu dilihat dari pesan curhatan via WhatsApp yang dikirimkannya kepada Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Dalam tangkapan layar itu, Sandy mengatakan dirinya akan selalu mendukung perjuangan Timnas Indonesia di turnamen manapun yang diikutinya.
“Saya akan selalu berdoa dan mendukung Indonesia di turnamen apapun atau pertandingannya,” tulis pesan whatsapp Sandy Walsh kepada Indra Sjafri.
Indra Sjafri lalu memberikan pesan semangat kepadanya. Bahwa masih ada ajang FIFA Matchday dan Piala Asia 2023 yang juga bisa diikutinya.
“Tetap semangat. Fokus FIFA Matchday dan Piala Asia,” balas Indra.
Adapun Jordi Amat, bek tengah yang juga dinaturalisasi itu dipastikan masuk ke dalam 23 skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Hal itu dikarenakan sang pemain berkarir di Liga Super Malaysia yang di mana – negara tempat ia bermain juga ikut di turnamen tersebut. Sehingga untuk perizinan dan lain sebagainya, Timnas Indonesia dan PSSI tidak memiliki kendala berarti seperti kasus Sandy Walsh ini.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Gpp tetap semangat
Semoga beruntung 👍
Sandy Walsh pemain naturalisasi
Keturunan Belanda
Sangat disayangkan keputusan pelatih
Sandy Walsh masuk dalam pemain yg dicoret STY
Padahal Supporter ingin melihatnya bermain di timnas
Padahal Supporter ingin melihatnya mengenakan seragam timnas Garuda
Apalagi Sandy bermain di klub eropa
Sandy bermain di klub Belgia
Klubnya bermain di kasta tertinggi
Meskipun bukan klub kuat di liga
Tidak sekuat Anderlecht
KAA Gent
Genk
Standar Liege
Ataupun Club Brugge
Klub terbaik di Liga Belgia saat ini
Juara liga domestik
Lolos ke fase grup UCL
Berhasil lolos babak 16 besar
Lolos sebagai runner-up grup
Berada di bawah FC Porto
Porto lolos sebagai juara grup
Club Brugge sukses menyingkirkan tim berpengalaman seperti Atletico Madrid
Meskipun bukan klub besar tapi bermain di eropa adalah sebuah kebanggaan
Tidak semua pemain timnas bisa mencapainya
Apalagi liga Belgia termasuk dalam 10 besar liga top eropa
Belgia termasuk negara sepakbola
Sandy sudah aering bermain sebagai starter
Sering
Bisa dikatakan Sandy bisa dikatakan bermain reguler
Karena bukan kalender FIFA jadi batal bela Timnas
GK masuk agenda FIFA
Membantu clubnya meraih kemenangan kemarin
Sayang banget padahal pengen lihat permainan bersama timnas Indonesia
Mungkin dia salah satu pemain yang diandalkan
Yang bermain reguler
Jadi club butuh dia untuk membantu club
Meraih hasil maksimal
Gpp harus tetap didukung
Dan itu mungkin memang pilihan terbaik
Sangat sedih tentunya