NOBARTV NEWS – Timnas Indonesia dipastikan akan memainkan dua laga kandang di fase grup Piala AFF 2022. Terkait boleh tidaknya suporter hadir di stadion, Menpora RI Zainudin Amali menyerahkan keputusan tersebut kepada pihak kepolisian RI.
“Kalau itu (penonton Timnas di GBK) tanya Polri ya,” ujar Menpora RI Zainudin Amali.
Diketahui, Timnas Indonesia tergabung di grup A Piala AFF 2022. Marc Klok dkk berada di grup yang sama dengan juara bertahan Thailand. Di edisi sebelumnya (Piala AFF 2020), Timnas Indonesia dan Thailand berjumpa di partai final. Sayang, lewat kemenangan agregat 6-2, Thailand mengukuhkan diri sebagai juara sekaligus menjadi tim paling sukses selama perhelatan Piala AFF. Sedangkan Indonesia, kekalahan tersebut juga menjadikan anak asuh STY itu dijuluki sebagai “Master Runner-up.”
Sedangkan di Piala AFF 2022 ini, kedua finalis edisi sebelumnya itu akan dipertemukan jauh lebih cepat. Dan kabar baiknya, laga antara skuad asuhan Mano Polking dengan skuad STY akan dilangsungkan di kandang Indonesia. Selain menjamu Thailand, Marc Klok dkk juga akan meladeni perlawanan Timnas Kamboja.
Selain dua tim tadi, skuad Garuda Indonesia akan melakoni dua laga tandang lainnya. Yakni ketika berjumpa Timnas Filipina dan Timnas Brunei Darussalam. Filipina memilih Stadion Rizal Memorial sebagai venuenya. Sedangkan Brunei, karena stadion mereka tak lolos verifikasi AFF, tim yang lolos ke Piala AFF lewat jalur play off ini akhirnya memutuskan untuk berkandang di Malaysia selama Piala AFF 2022 ini.
Terkait boleh tidaknya suporter hadir di Piala AFF 2022 ini ada pada tangan pihak kepolisian. Sebab sebagaimana diketahui, BRI Liga 1 musim 2022-2023 baru saja bergulir kembali. Ajang sepak bola paling prestisius di Indonesia ini dihentikan dalam kurun waktu dua bulan lamanya. Dan ketika kembali bergulir kemarin, seluruh laga paruh musimnya diputuskan terpusat alias menggunakan sistem buble.
Jadi, seluruh pertandingan lanjutan BRI Liga 1 hingga paruh musim 2022-2023 terpusat di DIY Yogyakarta dan Jawa Tengah. Absennya penonton itu lantaran sebelum dihentikannya kompetisi kemarin, terdapat musibah yang menyita perhatian banyak orang.
Ratusan jiwa melayang akibat berdesakan dan menghirup gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan. Tragedi tersebut terjadi usai laga antara tim tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Atas dasar itu, pemerintah menyetop seluruh pertandingan – dan ketika BRI Liga 1 kembali bergulir, maka diputuskanlah suporter tidak boleh hadir di stadion.
Hingga pada akhirnya, keputusan itu memengaruhi Timnas Indonesia sendiri. Di laga kandang Piala AFF 2022 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno nanti, laga Timnas Indonesia ikut terancam tidak bisa dihadiri oleh para suporter. Namun demikian, seperti yang dikatakan Menpora tadi, keputusan itu ada pada pihak kepolisian RI sendiri.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Hmmmmm.. hadehhh bedain liga sama timnas dong pak
Semoga bisa
Semoga izin turun
Sudah lama kangen gbk
Untuk menekan lawan
Partai besar lawan thailand
Agar pemain tambah semangat
Biar sty merasakan atmosfir gbk
Sty belum pernah merasakan gbk dg penonton
Semoga polri beri izin
Ini demi timnas pak
Bismillah GBK
Gelora bung karno