NOBARTV NEWS – BRI Liga 1 akhirnya berjalan lagi. Namun sayangnya, beberapa pemain yang berkarir di kompetisi tersebut harus absen membela klubnya masing-masing. Pelatih Persija Thomas Doll berkomentar terkait pemanggilan pemain di saat kompetisi tersebut sedang berlangsung.
Selain Thomas Doll, pelatih PSM Makassar Bernando Tavares menjadi salah satu pelatih yang juga kerap melontarkan kritikannya kepada Timnas Indonesia. Berulangkali, PSM harus kehilangan pemain pentingnya ketika klub berjuluk Juku Eja itu bertanding.
Ketika BRI Liga 1 tengah dimulai beberapa waktu lalu (sebelum dibekukan karena Tragedi Kanjuruhan), Tavares mengeluh karena dua pemain mudanya dipanggil untuk mengikuti TC di Eropa. Tak selesai sampai di sana, Tavares juga mengeluhkan jadwal padat Garuda muda di Eropa. Ia kasihan kepada pemainnya yang bermain di dua laga yang amat berdekatan dengan waktu istirahat sedikit.
Dan kemarin, Tavares juga berkomentar terkait pemanggilan tiga pemainnya ke Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2022. Tiga pemain tersebut adalah Yakob Sayuri, Ramadhan Sananta, dan Dzaky Asraf.
Dan rupanya, keluhan serupa juga dilontarkan oleh pelatih Persija asal Jerman Thomas Doll. Doll merasa pemanggilan pemain di saat kompetisi sedang berlangsung merupakan sesuatu yang tidak benar.
“Saya pikir ini bukanlah hal yang benar karena semua orang ingin bermain dengan pemain terbaiknya,” ujar Doll.
Dalam pemanggilan ini, Doll kehilangan Muhammad Ferrari, Syahrian Abimanyu, hingga Hansamu Yama Pranata. Ia sangat menyesalkannya sebab pemain-pemain andalannya itu justru absen di kala kompetisi sudah mulai berlanjut.
“Suporter pun mempunyai hak untuk menonton tim yang berisikan pemain-pemain terbaiknya,” tambahnya.
Selain itu, Doll juga mengatakan kalau pemanggilan (ke Timnas Indonesia) ini merupakan sesuatu yang aneh. Hal itu dikarenakan pemanggilan tersebut dilakukan ketika liga sedang berjalan.
“Jadi, kondisi ini merupakan hal yang aneh karena mereka sekarang sedang melakukan latihan bersama Timnas di saat liga sedang berjalan.”
Eks pelatih Hannover 96 ini juga menyebut tak hanya klubnya, namun tim-tim lain juga merasakan hal yang sama akibat pemanggilan ini.
“Kondisi ini pun bukan hal yang bagus untuk para pemain. Saya pikir semua tim mengalami hal yang serupa.”
“Ini pertama kalinya di hidup saya terjadi dan ditambah para pemain tersebut berlatih bukan di FIFA Matchday,” paparnya lagi.
Doll berharap suaranya ini didengarkan oleh pemangku sepak bola tanah air dalam hal ini PSSI. Ia optimis PSSI bisa melakukan hal-hal yang baik di kemudian hari agar agenda Timnas Indonesia dengan klub tidak bertabrakan sehingga menimbulkan kegaduhan seperti sekarang ini.
“Banyak hal kecil yang menurut saya bisa dilakukan mereka (PSSI) dengan lebih baik kedepannya,” tutupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: