NOBARTV NEWS – Tinggal beberapa hari lagi, Garuda muda akan pulang ke Indonesia. Direncanakan, skuad asuhan STY akan melakukan dua kali uji coba lagi. Di tiga pertandingan sebelumnya, Garuda muda selalu menelan kekalahan. Bek tengah Timnas Indonesia Justin Hubner ungkap kelemahan lini belakang yang dikawalnya.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-20 telah melakukan 9 laga uji coba sepanjang pemusatan latihan di Eropa. Tujuh pertandingan di Turki dan dua pertandingan di Spanyol. Sejauh ini, gawang Timnas Indonesia selalu dibobol lawannya di setiap pertandingan uji coba. Gawang Timnas Indonesia absen dibobol hanya ketika berjumpa Timnas Moldova U-20 di pertemuan keduanya.
Dan di sepanjang 9 pertandingan ini, gawang Timnas Indonesia telah dibobol sebanyak 19 kali. Jumlah tersebut tentu sangat besar jika disandingkan dengan jumlah pertandingan yang sudah dilakoninya. Jika diambil rata-rata, maka gawang Timnas Indonesia selalu dibobol dengan rata-rata 2,1 gol/pertandingan. Timnas Prancis U-20 menjadi tim paling banyak membobol gawang Timnas Indonesia. 6 gol digelontorkan oleh kontestan Piala Dunia U-20 2023 itu.
Akan tetapi, andaikata Justin Hubner dan Ivar Jenner bergabung lebih awal, barangkali gawang Indonesia tidak akan dibobol sebanyak ini. Sayang, kedua pemain yang tengah melakukan proses naturalisasi itu datang ketika Timnas Indonesia telah melakoni lima laga. Jadi, Ivar dan Justin hanya tampil sebanyak 4 laga dari 9 uji coba yang sudah dilakoni Timnas Indonesia.
Sebagai bek tengah yang cukup berpengalaman di usia muda, Justin mengungkapkan kekurangan yang dimiliki oleh lini belakang Timnas Indonesia. Menurutnya, skuad Garuda muda tidak rileks ketika bermain. Padahal, kunci utama permainan bisa berjalan baik adalah rileks. Jika tidak rileks alias demam panggung, besar kemungkinan pemain akan grogi dalam pertandingan.
“Kami mesti lebih rileks dan percaya diri dengan bola, saya pikir hal itu penting,” ujar bek tengah Wolverhampton Wanderers U-21 itu.
“Kami perlu bermain sederhana dengan mengoper dan tetap menjaga bola dalam penguasaan,” tambahnya lagi.
Justin menyoroti laga ketika Timnas Indonesia dihajar Timnas Prancis U-20. Saat itu, 6 gol masuk ke gawang skuad Garuda muda tanpa bisa dibalas satu gol pun. Justin sangat menyesalkan laga tersebut karena menurutnya, gawang Timnas Indonesia dibobol dengan sangat mudah.
“Gol-gol datang terlalu mudah,” tutupnya.
Apa yang dikatakan Justin ini harus menjadi catatan penting bagi Timnas Indonesia. Sebab di dua even yang akan diikuti nanti, skuad Garuda muda tidak hanya berjumpa dengan tim Asia Tenggara seperti yang biasa mereka hadapi. Sebagai contoh, di Piala Asia U-20, Garuda muda dipastikan akan berjumpa tim kuat Uzbekistan. Untuk diketahui, Uzbekistan akan bertindak sebagai tuan rumah. Selain Uzbekistan, Garuda muda juga akan berjumpa Irak dan Suriah.
Sedangkan di Piala Dunia U-20, Marselino Ferdinan dkk akan bertemu dengan tim terbaik dari benua masing-masing. Lima negara Eropa yang sudah dipastikan lolos ke even tersebut adalah Timnas Prancis, Italia, Inggris, Israel, dan Slovakia.
Maka daripada itu, Shin harus segera memperbaiki lini belakang Garuda muda. Karena tidak ada yang tahu, bisa saja mereka akan berjumpa Timnas Prancis – alias tim yang sempat mempecundangi mereka setibanya di Spanyol kemarin.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: