NOBARTV NEWS – Markas Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022 belum dipastikan sampai sekarang. Padahal, Timnas Indonesia dalam hal ini PSSI harus menyerahkan daftar stadion tersebut kepada AFF paling lambat 20 November 2022. Di satu sisi, Menpora RI menolak stadion GBK sebagai kandang Timnas Indonesia, namun di sisi pengelola, mereka menerima jika Garuda Indonesia berkandang di sana.
Diketahui, Piala AFF 2022 akan menggunakan format round robin. Tergabung di grup A, Timnas Indonesia bakal menjamu dua pesaingnya yakni Timnas Thailand dan Kamboja. Adapun di laga melawan Brunei Darussalam dan Filipina, Marc Klok dkk akan bertindak sebagai tim tamu.
Di saat sembilan kontestan, termasuk tim asal grup B telah menyetorkan stadion kandang mereka, Timnas Indonesia justru belum memastikan bakal berkandang di mana. Semula, PSSI ingin Timnas Indonesia menggunakan Stadion Gelora Bung Karno. Namun sayang, dikarenakan stadion tersebut masuk dalam daftar 6 venue Piala Dunia U-20 2023, Menpora RI Zainudin Amali pun tak mengizinkan. Amali dalam pengakuannya ingin keenam stadion tersebut steril hingga berakhirnya even Piala Dunia U-20.
“Pasti enggak boleh. Jadi, semua stadion yang sudah terdaftar di FIFA dan itu sudah disetujui oleh FIFA, November ini akan mulai direnovasi,” ujar Menpora RI Zainudin Amali beberapa waktu lalu.
“Bagi yang sudah selesai, itu tidak diizinkan dipergunakan untuk kegiatan lain. Itu clear betul. GBK itu kan punya negara,” tambahnya.
“Tidak boleh [pakai GBK]. Pokoknya begitu sudah mulai masuk Kementerian PUPR untuk renovasi, itu sudah ditujukan untuk Piala Dunia. Kan banyak [stadion] yang tidak dipakai, kayak Pakansari, Patriot, itu kan tidak dipakai,” tutupnya.
Namun berbalik dengan apa yang dikatakan Menpora, pengelola GBK dalam hal ini Direktur Utama GBK Rakhmadi Afif Kusumo justru mempersilakan Timnas Indonesia berkandang di sana. Bahkan, Afif Kusumo mengaku telah berkomunikasi dengan PSSI terkait penggunaan stadion milik pemerintah itu.
“Insya Allah baru saja berkontak dengan PSSI. Sekjen PSSI Pak Yunus Nusi menyambut dengan baik. Mereka juga ingin segera melihat ke sini,” kata Afif Kusumo, kemarin.
“Kalau itu bisa tim AFF juga akan mengecek karena memiliki standar mirip-mirip FIFA. Kalau pass, kita bisa melaksanakan AFF sebagai home match di sini,” ujarnya menambahkan.
“Kami jawab dari tata kelola kenegaraan, jika direnovasi oleh PUPR ada birokrasi yang harus dilalui, berita acara, kepastian, anggaran, hasil project renovasi tersebut. Makanya saya mendukung stadion lain harus terbaik/optimal.”
Afif Kusumo mengatakan bahwa GBK sudah sedia untuk digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 sejak dulu. Jadi, pihak pengelola sudah start duluan dalam hal renovasi sehingga stadion tersebut tidak perlu perbaikan lagi. Dengan demikian, menurut Afif Kusumo, bukan sebuah masalah jika nanti Timnas Indonesia menjadikan GBK sebagai kandang tatkala bermain di Piala AFF 2022.
“Mungkin 6 bulan pasca renovasi tersebut memang waktu yang diperlukan. Tapi kami di GBK sudah curi start duluan, Pildun U-20 ini kan seharusnya 2021.”
“Jadi kami sudah mencanangkan jauh-jauh hari untuk perapihan rumputnya, untuk drainase, kualitas rumputnya kami tingkatkan,” tutupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Katanya sih antara pakansari sama patriot
😪