NOBARTV NEWS – Skuad Garuda muda sukses menumbangkan tim muda Antalyaspor U-20 dalam laga uji coba ke-limanya di Eropa. Meski timnya menang, Shin Tae-yong memiliki catatan khusus terkait mental dan fisik anak asuhnya.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia tengah melakukan pemusatan latihan di Eropa tepatnya di Turki. Selesai dari Turki, skuad Garuda muda bakal melanjutkan pemusatan latihan tersebut di benua Eropa lainnya yakni Spanyol. Namun sebelum berangkat menuju negeri matador itu, Marselino Ferdinan dkk berkesempatan melakukan uji coba satu kali lagi sekaligus menjadi uji coba ke-limanya selama berada di Turki.
Dalam laga uji coba yang dihelat pada Selasa 8 November kemarin itu, skuad Garuda berhasil merengkuh kemenangan. Mereka menumbangkan Antalyaspor U-20 2-3. Kemenangan ini menjadi catatan positif skuad asuhan Shin Tae-yong selama berada di Turki. Sebelumnya, mereka berhasil mengalahkan tim lokal Cakallikli Spor 2-1 dan sukses menggasak Timnas Moldova U-20 di pertemuan pertamanya 3-1.
Sedangkan ketika melawan Moldova U-20 di pertemuan keduanya, Garuda muda dipaksa bermain imbang 0-0. Kekalahan satu-satunya yang diterima skuad Garuda muda didapatkan tatkala melawan Timnas Turki U-20. Saat itu, Marselino Ferdinan dkk kalah dengan skor akhir 2-1.
Di laga semalam, Timnas Indonesia U-20 sempat tertinggal terlebih dahulu. Ketertinggalan tersebut bahkan bertahan hingga babak pertama usai. Namun di babak kedua, Marselino Ferdinan berhasil menyamakan kedudukan bahkan sempat membalikkan skor menjadi 1-2.
Sayang, beberapa saat kemudian, Antalyaspor U-20 mendapatkan hadiah penalti dan sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Beberapa menit sebelum bubar, penyerang muda Madura United Ronaldo Kwateh mencetak gol pertamanya di laga uji coba sekaligus menjadikan Timnas Indonesia menang atas sang lawan 2-3.
Usai laga, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengomentari jalannya pertandingan. Meski memenangkan laga, namun pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu memiliki catatan khusus kepada penampilan anak asuhnya.
“Memang secara keseluruhan, kita bisa lihat para pemain Eropa secara postur tubuhnya lebih baik daripada pemain kita,” ujar Shin yang diterjemahkan oleh sang asisten.
Kata Shin, beberapa pemainnya merasa minder – alias takut sebelum pertandingan dimulai. Secara postur, pemain Timnas Indonesia memang jauh lebih kecil daripada pemain Eropa. Merasa takut sebelum bermain menandakan mental anak asuhnya tidak baik-baik saja.
“Jadi sebelum bermain, para pemain kita sudah takut duluan. Ketika bermain, body pun agak sedikit kurang kuat untuk duel fisik. Jadi, bada para pemain memang masih kecil. Karena itu juga alasan mereka menjadi takut,” ujarnya menambahkan.
Meski tidak secara instan, namun Shin akan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat pada skuadnya sebelum nantinya tampil di Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023.
“Tetapi, memang kami tidak bisa memperbaiki dalam instan semuanya. Kami harus memperbaiki satu per satu,” tutup eks pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Mental tempe