NOBARTV NEWS – Direktur P3S (Political and Poblic Policy Studies) Jerry Massie merasa heran dengan proses naturalisasi tiga pemain Timnas Indonesia yang tak kunjung rampung. Jerry kemudian membandingkannya dengan WNA (Warga Negara Asing) asal China yang begitu mudah mendapatkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) RI.
Sebagaimana diketahui, PSSI tengah berusaha mendatangkan beberapa pemain naturalisasi untuk skuad Timnas Indonesia. Untuk tim senior, PSSI mencoba peruntungannya dengan mendatangkan tiga pemain sekaligus. Mereka adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne.
Sedangkan untuk Timnas U-20, PSSI juga sedang berupaya mendatangkan empat pemain keturunan yang salah duanya adalah Ivan Jenner dan Justin Hubner.
Proses naturalisasi pemain untuk dua kelompok umur tersebut memiliki tujuannya masing-masing. Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama merupakan pemain-pemain yang diproyeksikan tampil di Piala Asia 2023. Sedangkan para pemain muda akan diperuntukkan tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Namun sampai detik ini, tiga pemain senior yang lebih dulu diproses untuk menjadi WNI justru tak kunjung rampung. Kabarnya, Sandy Walsh dan Jordi Amat tinggal menunggu pengucapan sumpah di Kantor Kementerian Hukum dan HAM. Adapun Pattynama, berkas sang pemain masih berada di tahap awal karena berkasnya telat masuk. Dan kini, proses naturalisasi Pattynama baru masuk meja DPR RI Komisi III.
Hal ini pun menjadi perhatian utama Direktur P3S Jerry Massie.
“Benar aneh, ada pemain kelas dunia seperti Sandy Walsh, Jordy Amat sampai Shyane Pattynama sampai sekarang masih menunggu proses naturaliasasi selesai,” ujar Jerry setengah bertanya.
Bagi Jerry, proses naturalisasi para pemain tersebut seharusnya sudah selesai sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 beberapa waktu lalu. Jerry kemudian membandingkannya (proses pengalihan kewarganegaraan) dengan proses WNA (Warga Negara Asing) asal China yang begitu mudahnya mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia.
“Harusnya sudah selesai sebelum penyisihan Piala Asia waktu lalu. Tapi pengurusannya terus molor. Memang sistem birokrasi kita berbelit-belit dan plin-plan dan tak tahu skala prioritas. Menurut saya WNA seperti China lebih mudah dan cepat mendapatkan e-KTP melalui online dari keturunan bangsa sendiri,” tutup Jerry dengan sedikit kesal.
Bagi Jerry, para pemangku kebijakan dalam hal ini DPR RI, Menpora, serta Kemenkumham seharusnya bergerak cepat agar proses naturalisasi ini bisa rampung sesegera mungkin. Sebab alasan mereka dinaturalisasi sudah sangat jelas yaitu mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Bangke tuh orang 🤣🤣
Awas ada kang bakso 😂
Siap-siap digerebek
Tiba-tiba aku ditangkap digerebek oleh aparat 🎶
Kurang sat set mase…
Saya pun juga heran ..
Sandy dan Jordi udh 99% sedangkan pattynama msh 60%
Semoga cepet rampung lah
Mungkin emang ribet prosesnya ya bang…
Kalo berurusan sama dpr emang paling ribet dehhh
🤔
Wkwkw
So bakso
Di geprek kali wkwk
Jangan lupa buat vlog di penjara wkwkw
Kaya nggak tau aja di negri konoha wkwkw
Haha nggak usah heran
Klo nggak di persulit
Betul
Sudah pasti
Siapa yang salah ku tak tau