NOBARTV NEWS – Tragedi mematikan kembali terjadi dalam kurun waktu tidak lebih dari satu bulan belakangan ini. Kemarin (29 Oktober), tragedi Halloween di Itaewon membuat ratusan jiwa meninggal di Korea Selatan. Pesepakbola tersohor seperti Son Heung-min hingga Asnawi Mangkualam Bahar mengucapkan duga yang amat mendalam.
Diketahui, publik dunia dibuat terkejut oleh tragedi yang terjadi di sebuah tempat yang dijadikan tempat perayaan Halloween setiap tahunnya di Korea Selatan itu. Masih teringat jelas tragedi Kanjuruhan yang membuat kita bergidik nyeri mengingatnya. Dan kini, tidak lebih dari satu bulan sejak tragedi Kanjuruhan, datang lagi tragedi lainnya yang tak kalah mengejutkan.
Apalagi, kedua tragedi ini terjadi karena kesamaan akibat, yaitu berkerumunnya masa yang membuat saling injak dan kehabisan napas. Namun bedanya, tragedi Kanjuruhan dipicu oleh gas air mata yang membuat para suporter (Arema FC) berlarian menyelematkan diri. Sedangkan Itaewon murni karena kerumunan yang sulit untuk diurai.
Dilansir dari media asing AFP News, Tragedi Kanjuruhan dan Tragedi Itaewon menjadi dua tragedi masal terburuk dalam kurun waktu 10 tahun belakangan ini. Sebagaimana diketahui, tragedi Kanjuruhan menyebabkan lebih dari 130 orang meninggal dunia.
Para warganet kemudian membandingkan dua kejadian tersebut dengan begitu ngeri. Itaewon saja yang tanpa gas air mata begitu mencekam, lalu bagaimana kondisi di saat tragedi Kanjuruhan – yang di mana para suporter bersorak ketakutan di bawah gas air mata dan berusaha untuk keluar dari kerumunan?
Sejauh ini, dampak dari Tragedi Kanjuruhan adalah ditetapkannya enam tersangka yang terdiri dari tiga oknum kepolisian dan tiga lainnya lagi merupakan perangkat pertandingan. Tiga perangkat pertandingan yang dimaksud adalah Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Media Officer Suko Sutrisno, dan Panpel Arema Abdul Haris.
Adapun dampak dari Tragedi Itaewon yang baru saja terjadi adalah para pesepakbola tersohor beramai-ramai mengirimkan doa dan harapan setelah tragedi tersebut. Pemain Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar yang kebetulan berkarir di K League 2 (Liga Korea Selatan) menulis sebuah pesan singkat di insta story miliknya.
Eks pemain PSM Makassar itu mengunggah tulisan “Pray for Itaewon” dalam sebuah foto berlatar lokasi kejadian yang diubah menjadi gelap.
Pesepakbola Korea Selatan yang juga pemain klub Tottenham Hotspur Son Heung-min juga mengirim pesan menyentuh.
“Saya diberi tahu soal insiden itu. Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada korban,” tulisnya.
“Saya berharap tidak ada lagi korban (dalam tragedi Halloween Itaewon). Fan Spurs terima kasih sudah mendukung kami, kami menang (melawan Bournemouth 3-2) juga karena Anda. Yang terpenting, pikiran saya bersama kalian semua yang berada di Korea. Saya patah hati membaca berita ini.”
“Saya ingin Anda semua tahu bahwa saya memikirkan Anda. Saya memberikan seluruh kekuatan untuk Anda semua dari sini,” tutupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Turut berduka cita 🙏
Korea Pride