NOBARTV NEWS – Kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia atau BRI Liga 1 ternyata menduduki peringkat liga terbaik ke-11 zona Asia Timur. Peringkat ini lebih buruk dari edisi sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, BRI Liga 1 musim 2022/2023 untuk sementara tengah dihentikan. Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan jiwa melayang dalam satu laga di ajang tersebut membuat PSSI dan pemerintah menghentikan kompetisi ini.
Saat itu, terdapat insiden mengerikan yang mengiringi laga BRI Liga 1 pekan ke-11 antara tuan rumah Arema FC Vs Persebaya Surabaya. Dikarenakan sang tuan rumah kalah, suporter berlarian masuk ke dalam stadion. Beberapa aparat keamanan kemudian menembakkan gas air mata yang membuat para suporter kocar-kacir melarikan diri. Akibat hal tersebut, banyak suporter meninggal karena berdesakan, terinjak-injak, dan karena menghirup gas air mata tersebut.
Akibat hal tersebut, beberapa laga tersisa di pekan ke-11 dan ke-12 dan berikutnya ditunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
Di saat Liga Indonesia terhenti, negara tetangga yakni Malaysia justru telah menyelesaikan seluruh kompetisinya yaitu Liga Super Malaysia musim 2022/2023. BRI Liga 1 bahkan tidak mencapai setengah musim.
Dan di saat kompetisi tidak karuan seperti saat ini, ASEAN Football merilis peringkat Liga zona Asia dalam hal ini Asia Timur. BRI Liga 1 berada di peringkat ke-11 atau peringkat ke-5 zona Asia Tenggara. Mirisnya, peringkat BRI Liga 1 jauh di bawah Liga Super Malaysia.
Untuk diketahui, Liga Super Malaysia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara atau keempat (zona Asia Timur) di bawah J1 League (Liga Jepang), K League 1 (Liga Korea Selatan), dan Hong Kong Premier League (Liga Hongkong).
Secara berturut-turut, di zona Asia Tenggara, BRI Liga 1 berada di bawah Liga Super Malaysia (Liga Malaysia), V.League 1 (Liga Vietnam), Thai League (Liga Thailand), dan Singapore Premier League (Liga Singapura).
Hal ini harus menjadi catatan penting bagi PSSI dan kita semua. Sebab hal ini bisa berpengaruh kepada nasib klub-klub Indonesia di level Asia. Maka daripada itu, tugas PSSI dan seluruh stekholder sepakbola Indonesia adalah meningkatkan mutu dan kualitas liga agar peringkat tersebut bisa jadi lebih baik.
Sebagai contoh, di posisinya saat ini (Peringkat 11 zona Asia Timur), Indonesia hanya bisa mengirim satu perwakilannya di Liga Champions Asia – itupun harus melalui babak play-off terlebih dahulu. Akan tetapi, dua perwakilan Indonesia otomatis lolos ke babak grup Piala AFC atau kasta kedua benua Asia.
Semakin bagus peringkat liga sebuah negara maka akan semakin diuntungkan pula mereka. Dalam hal ini Malaysia yang berada di posisi keempat Zona Asia Timur berhak mengirim dua perwakilannya di Liga Champions Asia langsung ke fase grup serta dua tim lainnya lagi harus melalui babak play-off terlebih dahulu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Kasihan sekali pssi