NOBARTV NEWS – Pemandangan mengharukan tersaji di tribun penonton dalam laga antara Bayer Munchen Vs Viktoria Plzen pada lanjutan Liga Champions Eropa dini hari tadi. Dalam laga tersebut, fans Bayer Munchen membentangkan banner berisikan pesan dan dukungannya kepada para korban Tragedi Kanjuruhan.
Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu, ratusan jiwa meninggal usai laga antara Arema FC Vs Persebaya dalam ajang BRI Liga 1. Usai pertandingan, ribuan suporter tuan rumah (Arema) membanjiri stadion dan direspon dengan tembakan gas air mata oleh aparat kepolisian.
Akibat gas air mata tersebut, suporter panik dan berusaha menyelamatkan diri. Sayang, ratusan jiwa melayang dan ratusan lainnya lagi luka-luka akibat saling injak dan kehabisan nafas disebabkan tembakan gas air mata tersebut.
Musibah – lebih tepatnya disebut tragedi ini kemudian dikenal dengan nama ‘Tragedi Kanjuruhan.’ Di markas besar FIFA, federasi sepakbola tertinggi di dunia itu mengibarkan bendera setengah tiang, tokoh agama Kristen Paus Fransiskus mendoakan para korban jiwa dan luka-luka, La Liga hingga Eredivisie mengheningkan cipta sebelum laga dimulai.
Tidak sampai di liga lokal Eropa saja, Liga Champions Eropa yang diselenggarakan pada dini hari tadi juga ikut merasakan duka yang amat mendalam. Sebelum dimulainya pertandingan, dua kubu yang bertanding mengheningkan cipta sambil memasang ban hitam di lengannya.
Namun di antara para kontestan yang bertanding, salah satu pemandangan mengharukan terlihat di antara para suporter tuan rumah Bayer Munchen. Dalam laga matchday ke-tiga grup C Liga Champions Eropa di Stadion Allianz Arena itu, tampak suporter Die Roten (fans Bayer Munchen) membentangkan spanduk panjang bertuliskan pesan dan kritikan terkait tragedi Kanjuruhan.
“Lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi,” bunyi tulisan di banner berwarna putih.
“Mengenang kematian di Kanjuruhan,” bunyi tulisan lainnya di banner yang berbeda.
Dua banner berisikan kritik sekaligus pesan bela sungkawa itu terpampang jelas di belakang gawang.
Di laga tersebut, Bayer menang telak 5-0 atas sang tamu.
Adapun terkait tragedi Kanjuruhan, saat ini, tim investigasi bentukan pemerintah yang dipimpin langsung oleh Menkopolhukam Mahfud MD telah turun ke lapangan untuk mulai menyelidiki penyebab kejadian (tragedi) tersebut. Komdis (Komisi Disiplin) PSSI sendiri telah menjatuhkan hukuman kepada pihak Arema FC karena dianggap gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.
Tiga hukuman yang diberikan Komdis PSSI adalah larangan bermain di Malang untuk Arema FC, denda dengan nominal uang 250 juta, dan terakhir Panpel Arema FC dilarang untuk terlibat di lingkungan sepak bola seumur hidupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Fans Bayern Munich keraasss…
Respect sama klub yang satu ini
Terima kasih dukungannya