Doyan Naturalisasi Pemain, Timnas Indonesia Kena Sindir Komentator Vietnam: Kami Fokus Kembangkan Bakat, Bukan Naturalisasi Luar Negeri!

NOBARTV NEWS – Pengamat sekaligus komentator sepak bola asal Vietnam, Vu Manh Hai bangga betul dengan skuad negaranya. Saking bangganya ia dengan skuad Vietnam, Vu mengejek negara lain yakni Timnas Indonesia. Ia menyebut Indonesia tak seperti negaranya yang sukses mengembangkan bakat pemainnya.

Sebagaimana diketahui, kekuatan sepak bola Asia Tenggara saat ini masih didominasi oleh dua tim yakni Thailand dan Vietnam. Kedua negara ini sukses menjadi dua tim terbaik sekaligus menjadi tim dengan peringkat tertinggi Asia Tenggara di rangking FIFA. Vietnam bahkan mampu menduduki peringkat 100 besar dunia.

Tanpa mengandalkan pemain naturalisasi, Vietnam menjadi tim terbaik di daratan Asia Tenggara. Mereka juga tidak perlu mengirim banyak pemain ke luar negeri. Dari sekian banyaknya pemain Timnas Vietnam, hanya satu yang berkarir di luar negeri. Adalah Nguyen Quang Hai. Gelandang serang 25 tahun itu saat ini memperkuat tim kasta kedua Liga Prancis, Pau FC.

Namun Vu Manh Hai, komentator asal Vietnam itu menyinggung Timnas Indonesia. Menurutnya, dengan penduduk sebanyak itu, Indonesia seharusnya bisa mencari banyak pemain berbakat. Vu mengatakan bahwa pemain naturalisasi tidak akan bisa meningkatkan kekuatan sepak bola suatu negara. Singkatnya, Vu mengatakan Indonesia tidak memiliki dasar yang baik sehingga mengandalkan para pemain naturalisasi.

“Saya pikir sepak bola di negara berpenduduk padat seperti itu tidak fokus pada pencarian bakat domestik. Menaruh harapan mereka pada pemain yang dinaturalisasi, membuktikan bahwa mereka tidak memiliki dasar yang baik. Pemain naturalisasi belum tentu merupakan hal yang baik dan menambah kekuatan abadi sepak bola Indonesia,” papar Vu Manh Hai.

Vu kemudian membandingkan Indonesia dengan negaranya yang tak pernah – bahkan enggan untuk menggantungkan harapan kepada pemain naturalisasi. Menurut Vu, Vietnam fokus membina pemain domestik sehingga sampai saat ini, mereka mampu bersaing tanpa kehadiran pemain dari luar negeri.

“Seperti Vietnam, kami fokus kembangkan bakat domestik, bukan naturalisasi dari luar negeri,” tutup sang komentator.