NOBARTV NEWS – Tidak menunggu waktu lama, Shin Tae-yong dikabarkan akan segera mengumpulkan skuad Timnas U-19 jelang Kualifikasi Piala Asia U-20. Kepastian itu disampaikan sang asisten, Nova Arianto usai STY tiba di Indonesia pada 16 Agustus kemarin.
“Ya, dalam waktu dekat, kita akan memulai TC Timnas U-19, untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia mas, untuk tanggalnya ditunggu ya,” ujar Nova Arianto kepada salah satu media, MNC Portal Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Garuda muda tergabung di grup F bersama Timnas Hongkong, Timor-Leste, dan Vietnam. Nama terakhir yakni Timnas Vietnam saat ini tengah melakukan uji coba di Jepang. Terakhir, skuad asuhan Dinh The Nam itu babak belur dalam laga ujicoba melawan Timnas Jepang U-19. Skuad The Golden Starts takluk dengan skor akhir 5 – 0 dalam pertandingan yang dilangsungkan dalam 3 babak.
Adapun babak Kualifikasi Piala Asia U-20 akan dihelat di Indonesia pada tanggal 14 hingga 18 September 2022. Namun, skuad Garuda diprediksi akan kesulitan dalam babak kualifikasi tersebut. Setidaknya, ada 3 faktor yang membuat Marselino Ferdinan dkk diragukan tampil maksimal dalam ajang tersebut.
Berikut 3 poin-poinnya!
1. Persiapan yang Sangat Minim
Di saat Timnas Vietnam terbang ke Jepang guna melakukan ujicoba, Shin Tae-yong justru baru tiba di Indonesia usai menunaikan cuti satu bulan di Korea. Padahal dalam waktu dekat ini, mereka akan berhadapan satu sama lain dalam babak kualifikasi.
STY tentu tidak ingin dipermalukan oleh Vietnam untuk kedua kalinya – karena di pertemuan terakhir kemarin (Piala AFF U-19 2022), skuad Garuda muda harus menanggung malu karena tersisih dari fase grup disebabkan kalah head to head dari Vietnam dan Thailand.
Dalam hal ini (persiapan), Timnas Vietnam sudah satu langkah di depan kita.
2. Memori Buruk Hantui Hokky Caraka dkk
Di Piala AFF U-19, Timnas Indonesia tersisih dari fase grup meski menjadi tim paling produktif di babak tersebut. Skuad Garuda tersingkir karena kalah head to head dari Timnas Vietnam dan Thailand.
Memori tersebut akan terus membekas dan tugas Shin Tae-yong adalah melakukan upaya agar beban dan kegagalan itu tidak terulang lagi.
3. Punggawa Timnas U-19 Minim Menit Bermain di Klub Masing-masing
STY pernah menyampaikan rasa kekhwatiran dengan nasib Marselino Ferdinan dkk. Pelatih asal Korea Selatan itu merasa khawatir dengan minimnya menit bermain para punggawa Timnas U-19 sekembali mereka ke klub masing-masing.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, mendapatkan kepercayaan bermain di klub membuat pemain memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi. Hal itu akan berefek ketika sang pemain dipanggil memperkuat tim nasional.
Dilansir dari Okezone, sebanyak 20 punggawa Timnas Indonesia U-19 belum mendapatkan menit bermain di klubnya masing-masing pada musim 2022-2023.
Tercatat, hanya lima pemain Timnas U-19 yang sudah mendapatkan jatah bermain (klub).
“Kalau kita lihat di laga pembukaan, Persija sudah menurunkan kapten tim U-19 Muhammad Ferrari di jantung pertahanan. Ada juga Frengky Deaner, Rio Fahmi, Reski Fandi,” ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi menanggapi kekhawatiran STY Juli lalu.
“Jadi kompetisi musim ini masih panjang. Pelatih pasti tahu kebutuhan pemain yang diturunkan dan mana yang disimpan dulu,” lanjut Yunus Nusi.
Adapun lima pemain yang dimaksud adalah Muhammad Ferrari, Kakang Rudianto, Arkhan Fikri, Subhan Fajri, dan Zanadin Fariz.
Shin Tae-yong pernah mengeluhkan minimnya menit bermain yang diberikan oleh klub kepada para anak asuhnya. Akan tetapi, yang dimaksud Shin saat itu adalah timnas senior.
Dalam salah satu podcast di akun YouTube Sport77Official, Shin menjelaskan hal itu.
“Untuk ke depannya, Liga 1 harus membuat striker yang baik agar Timnas (Indonesia) banyak memiliki striker yang bisa mencetak gol. Saya menyayangkan pemain yang saya pilih dan bermain di Timnas Indonesia, malah tidak jadi pemain utama di klubnya,” papar Shin dalam podcast tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: