NOBARTV NEWS – Salah satu pesaing Indonesia di babak Kualifikasi Piala Asia U-20, yakni Vietnam U-19 baru saja dipecundangi Jepang U-19 5 – 0 dalam sebuah laga ujicoba. Kabar ini menjadi angin segar karena Shin Tae-yong mendapatkan celah untuk menemukan titik lemah calon lawannya tersebut.
Sebagaimana diketahui, Timnas Vietnam U-19 tengah melakukan berbagai persiapan jelang dihelatnya Kualifikasi Piala Asia U-20. Salah satu yang dilakukan mereka adalah dengan melakukan uji coba dengan berbagai tim. Selain melawan Timnas Jepang, Vietnam U-19 juga dijadwalkan akan berhadapan dengan klub Jepang, Cerezo Osaka U-18 dan Osaka Sangyo University.
Ketika Timnas Vietnam melakukan uji coba pertamanya melawan Jepang, skuad Timnas Indonesia U-19 justru belum dikumpulkan. Sang pelatih (STY) baru tiba di Indonesia pada 17 Agustus kemarin atau bertepatan dengan hari uji coba pertama Timnas Vietnam melawan Jepang.
Setibanya di Indonesia, Shin Tae-yong diminta untuk segera melakukan persiapan penting jelang dihelatnya babak kualifikasi tersebut.
Timnas Indonesia U-19 tergabung di grup F bersama Timnas Hongkong, Timor-Leste, dan Jepang. Adapun babak kualifikasi tersebut akan berlangsung pada 10 – 18 September 2022. Berbekal dari kekalahan calon lawannya (Vietnam) tersebut, beberapa kelemahan bisa dieksploitasi oleh STY ketika kedua tim berjumpa di babak kualifikasi.
Untuk diketahui, pertandingan uji coba antara Jepang U-19 vs Vietnam U-19 dilangsungkan selama 3 babak. Setiap babak menggunakan format waktu 40 menit.
Lalu, apa saja celah yang kemungkinan besar bisa dieksploitasi Coach Shin nanti? Berikut poin-poinnya!
1. Vietnam U-19 Lemah Dalam Mengantispasi Umpan Silang
Dalam gol pertama Jepang pada menit ke-14, Kumata sukses menjebol gawang skuad asuhan Dinh The Nam itu melalui sepakan terukurnya. Adapun gol tersebut dicetak melalui umpan silang dari sisi sayap kiri.
Dari proses terciptanya gol pertama Jepang, STY mendapatkan celah untuk memanfaatkan kelemahan Vietnam U-19 dengan menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk sering-sering menyerang lewat sisi tersebut.
2. Skuad Dinh The Nam Mudah Hilang Konsentrasi
Dari lima gol yang berhasil dicetak Jepang ke gawang Vietnam, empat di antaranya dicetak pada babak ketiga atau menit ke-80 ke atas. Isa Sakamoto bahkan mencetak hattrick di babak ketiga tersebut.
Meski pelatih Vietnam telah merombak timnya untuk babak ketiga ini, namun konsentrasi pemain sudah tidak terkendali lagi. Hal itu menunjukkan bahwa anak asuh Dinh The Nam mudah kehilangan konsentrasi menjelang berakhirnya pertandingan.
Celah ini bisa dimanfaatkan Shin dengan memasukkan pemain bertipikal penjelajah dengan tujuan konsentrasi lawan buyar begitu saja.
3. Punggawa Timnas Vietnam U-19 Kalah Fisik Dibanding Skuad Jepang U-19
Tak bisa dipungkiri bahwa fisik merupakan bagian penting dalam sebuah permainan – termasuk halnya dengan sepak bola. Skill dan kemampuan memang sangat diperlukan, namun dengan fisik yang baik, setidak-tidaknya pemain tersebut mampu tampil prima sepanjang laga. Sebab fisik yang baik membuat lawan tidak akan leluasa menguasai jalannya pertandingan.
Begitupun dengan laga Jepang U-19 vs Vietnam. Sudah jelas, fisik pemain Jepang lebih baik daripadanya Vietnam. Hal itu bisa dibuktikan dengan perombakan total yang dilakukan oleh kedua kubu ketika memasuki babak ketiga. Meski sama-sama menurunkan pemain baru, namun fisik pemain Jepang lebih fresh dan baik sehingga empat gol tambahan mampu mereka ciptakan di babak terakhir tersebut.
Untuk saat ini, fisik pemain Vietnam dan Indonesia tidak memiliki perbedaan yang cukup jauh. Namun jika perubahan fisik bisa dimaksimalkan oleh STY hingga keduanya berjumpa nanti, maka tidak mungkin skuad Garuda mampu mencetak banyak gol seperti yang dilakukan oleh skuad muda Jepang.
Itulah ketiga komponen penting yang harus diperhatikan Shin Tae-yong. Setidak-tidaknya, jika skuad Garuda Indonesia menguasai tiga hal tersebut: rajin melakukan serangan lewat sisi sayap, mampu membuat konsentrasi lawan buyar, serta menang dalam hal fisik, maka bukan tidak mungkin Marselino Ferdinan dkk akan keluar sebagai juara pada babak kualifikasi tersebut.
Jika Vietnam sebagai tim terkuat di grup F mampu untuk kita pecundangi, maka peluang untuk lolos ke Piala Asia U-20 akan lebih terbuka lebar.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: