NOBARTV NEWS – Isu perpindahan PSSI dari AFF ke EAFF kembali berembus. Hal itu diungkapkan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi usai menerima surat keputusan terkait aduan mereka tentang ‘sepak bola gajah’ yang dilakukan Vietnam Vs Thailand di Piala AFF U-19 beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Timnas Vietnam dan Thailand diduga melakukan match fixing dalam ajang Piala AFF U-19. Hal itu membuat PSSI geram dan mengajukan protes keras kepada AFF. Sebab dugaan tersebut, Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF U-19 karena kalah head to head dari Vietnam dan Thailand.
Berselang beberapa minggu kemudian, Komdis (Komisi Disiplin) AFF akhirnya memberikan keputusan. Menurutnya, dugaan match fixing yang dituduhkan PSSI tidak terbukti.
PSSI sendiri telah menerima keputusan tersebut. Lewat Manajer Timnas Indonesia U-19, Endri Erawan memberikan komentarnya usai menerima surat keputusan dari AFF.
“Kami berterima kasih kepada AFF karena sudah merespons surat resmi dari PSSI. Setelah adanya surat resmi dari AFF itu, kami menerima keputusan itu,” terang Endri Erawan.
“Pada dasarnya surat itu hanya ingin mempertanyakan apakah laga itu berjalan fair-play atau tidak. Kini semua sudah jelas dan tidak ada masalah lagi,” ujar Endri menambahkan.
Namun kini berbeda 100%. Di saat manajer Timnas U-19 mengaku lapang dada, berbeda halnya dengan sang Sekertaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Yunus justru mempertimbangkan lagi untuk keluar dari PSSI usai menerima surat keputusan itu. Pendapat ini berbanding terbalik dengan ucapan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu. Sebagaimana diketahui, Iriawan menepis rencana PSSI untuk pindah federasi.
“Jadi setelah ini kita akan diskusikan dengan anggota Exco PSSI untuk membahas untung ruginya kita keluar atau tidak dari AFF,” papar Yunus Nusi.
“Setelah itu baru kita putuskan,” tutup Yunus Nusi.
Ucapan Yunus Nusi tersebut membuat isu perpindahan PSSI semakin memanas. Ya, bagaimana tidak, Indonesia menjadi salah satu tim besar di Asia Tenggara – yang di mana, jika Indonesia keluar, maka persaingan hingga kualitas sepak bola Asia Tenggara dipastikan berubah drastis.
Namun, jika memutuskan keluar pun, terdapat beberapa kerugian juga yang akan didapatkan PSSI dan Timnas Indonesia.
Apapun keputusan PSSI nanti, semoga keputusan tersebut bisa membawa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. Keluar federasi memang bukan hal yang lazim. Namun beberapa negara sudah pernah melakukannya terlebih dahulu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: