NOBARTV NEWS – Winger Timnas Indonesia, Witan Sulaeman resmi mengakhiri kontraknya dengan klub asal Polandia, Lechia Gdansk. Namun ternyata, tidak hanya Witan saja yang mengalami nasib apes di Eropa. Beberapa pemain berlabel Timnas Indonesia ini juga mengalami nasib serupa. Siapa saja?
Sebagaimana diketahui, Witan resmi berpisah dengan klub yang dibelanya sejak 1 September 2021 lalu itu. Kedua pihak, Witan dan Lechia sepakat untuk mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama pertanggal 26 Juli kemarin.
Lechia mempersilakan pemain Timnas Indonesia itu untuk hengkang dan mencari klub baru. Sejatinya, kontrak Witan di klub yang berjuluk Gdańskie Lwy itu ditekan sampai tahun depan. Namun Witan memutuskan untuk hengkang demi mendapatkan jam terbang yang lebih banyak.
Musim lalu, Witan dipinjamkan ke klub asal Slovakia, FK Senica. Di sana (Senica), Witan tampil cukup baik dengan mencetak 4 gol dan 1 assist di semua ajang. Sayang, performa baiknya di Slovakia tidak membuat Lechia memaksa dirinya untuk bertahan.
Hingga pada akhirnya, Witan memutuskan diri untuk pergi dari klub yang diasuh oleh Tomasz Kaczmarek itu.
Ternyata, Witan tidak satu-satunya pemain yang bernasib buruk di Eropa. Tercatat, di musim ini, terdapat empat pemain berlabel Timnas Indonesia yang juga mengalami nasib buruk di Eropa. Siapa saja?
1. Egy Maulana Vikri
Sama seperti Witan, Egy MV memutus kontrak dengan klub asal Slovakia, FK Senica. Sejatinya, kontrak Egy bersama klub berjuluk Zahoraci itu masih berjalan.
Hanya saja, Senica tengah mengalami masalah finansial yang cukup serius. Mereka bahkan harus turun ke kasta kedua Liga Slovakia karena masalah tersebut.
Kini, Egy sama seperti Witan, tidak memiliki klub lagi usai memutus kontrak dengan Senica.
2. David Maulana
David menginjakkan kakinya di daratan Eropa pada tahun 2021 lalu. Eks pemain Garuda Select itu memilih Kroasia sebagai tempat pelabuhannya. Beruntungnya, klub kasta tertinggi Liga Kroasia, HNK Rijeka menerimanya.
Namun David tidak serta merta bermain di tim utama. Ia lebih dulu dipindahkan ke tim juniornya yakni HNK Rijeka U-19.
Dua bulan bersama HNK Rijeka U-19, manajemen klub memutuskan untuk meminjamkan sang gelandang ke klub kasta rendah, NK Pomorac hingga Juni 2022.
Sekembalinya ke Rijeka, pihak klub tidak melanjutkan kerjasamanya – sehingga hal itu memaksa David pulang kampung ke tanah air untuk membela klub Liga Indonesia, Bhayangkara FC.
3. Bagus Kahfi
Sempat digadang-gadang sebagai striker masa depan Timnas Indonesia, Bagus Kahfi justru bernasib buruk karena sejak awal bulan ini, mantan pemain Barito Putera ini berstatus tanpa klub.
Kerapkali dibekap cidera dan belum bisa membuktikan kualitasnya membuat Jong FC Utrecht melepasnya.
Bagus sempat dirumorkan akan kembali berkarir di Eropa – tepatnya di klub kasta tertinggi Liga Yunani (Super League 1) Asteras Tripolis. Bagus juga sempat mengikuti training di klub berjuluk Arkádes itu. Namun hingga saat ini, Bagus belum menunjukkan diri akan segera berlabuh ‘lagi’ di benua Eropa.
4. Brylian Aldama
Sama seperti David Maulana, Aldama juga mengalami nasib buruk selama berkarir di Eropa. Ia sepaket dengan David Maulana ketika datang ke Kroasia untuk membela HNK Rijeka.
Keduanya pun sama-sama dipinjamkan ke NK Pomorac. Bedanya, Brylian Aldama lebih banyak menghabiskan waktunya dengan dibekap cidera – sedangkan David Maulana tampil reguler di klub yang meminjamnya.
Satu hal yang sama adalah keduanya sama-sama tidak dibutuhkan lagi sehingga membuat Brylian juga kembali ke Indonesia untuk membela klub pertamanya dulu yakni Persebaya Surabaya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: