NOBARTV NEWS – PSSI sudah menjalin komunikasi dengan EAFF atau Federasi Sepak Bola Asia Timur. Keinginan PSSI untuk angkat kaki dari AFF bukan ancaman semata.
Sebelumnya, PSSI diragukan untuk berani meninggalkan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF). Beberapa kalangan juga menyebut sulit bagi PSSI untuk keluar dari zona Asia Tenggara. Namun, Sekjen PSSI, Yunus Nusi telah menyampaikan keinginan (Indonesia) tersebut kepada pihak EAFF. Kabar baiknya, mereka menyambut Indonesia jika ingin bergabung dengannya.
“Sudah menyampaikan lewat Sekjen (Yunus Nusi). Mereka senang saja kalau kita masuk,” ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Keinginan untuk minggat dari AFF dicetuskan pertama kali oleh netizen yang kesal karena adanya dugaan match fixing antara Thailand Vs Vietnam yang mengakibatkan Garuda muda gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19. Biasanya, pelaku sepak bola tidak akan merespon keinginan netizen – namun ternyata, Iriawan justru menyambut baik keinginan netizen tersebut.
Iriawan bahkan yakin bahwa tuntutan netizen itu merupakan bukti kecintaan mereka pada tim nasional.
“Pastinya akan kami diskusikan dengan matang ya. Terima kasih netizen untuk sarannya karena itu bukti kecintaan kepada tim nasional kita ya,” ujarnya menambahkan.
Iriawan berjanji akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan stakeholder sepak bola Indonesia. PSSI akan menghitung untung ruginya jika nantinya bergabung dengan federasi yang diisi oleh Timnas Jepang hingga Korea Selatan itu.
“Tapi harus kami diskusikan dengan matang, karena tidak memutuskan langsung karena kami harus menghitung untung ruginya, jadi kami hitung cost benefitnya,” tutup Iriawan.
Untuk diketahui, Indonesia memiliki banyak keuntungan jika bergabung dengan EAFF. Antara lain berkesempatan melawan tim-tim hebat yang memiliki peringkat baik di rangking FIFA, kemudian jika Indonesia menang – maka peringkatnya di rangking FIFA terdongkrak karena lawan-lawannya merupakan tim yang lebih berkualitas, dan terakhir bisa jadi ajang untuk meningkatkan karir sang pemain.
Sedangkan kerugian yang akan diterima AFF banyak sekali. Exposure terhadap Piala AFF berkurang drastis, pendapatan berkurang – karena sebagaimana diketahui Indonesia merupakan negara dengan masyarakat yang ‘gila’ sepak bola. Absennya Indonesia di Piala AFF tentu membuat federasi kehilangan sumber cuannya. Dan terakhir, sepak bola Asia Tenggara akan diam di tempat karena peta persaingan hanya akan berputar pada tiga tim saja : Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: