NOBARTV NEWS – Jika merunut pada laman transfermarkt, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sangat menggemari formasi 4-3-3 dengan mensejajarkan empat pemain belakang di depan penjaga gawang. Namun, hal itu berbanding terbalik ketika ia membersamai Timnas Indonesia, baik senior maupun kelompok umur.
Di Piala AFF U-19 kemarin, pelatih asal Korea Selatan ini sangat gemar membongkar pasang formasi pemainnya. Termasuk ketika ia membawa Timnas Indonesia senior di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Dalam babak kualifikasi tersebut, dengan formasi tiga bek, STY akhirnya berhasil membawa Garuda Nusantara lolos ke Piala Asia 2023. Dua bek sayap kiri dan kanan yang ditempati oleh Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam digeser ke depan. Dengan formasi tersebut (3 bek), Indonesia lolos setelah 15 tahun lebih absen di turnamen antar negara Asia itu.
Dalam salah satu podcast yang baru saja dihadirinya, STY mengungkapkan alasannya menggunakan formasi tiga bek bersama Timnas Indonesia. Postur tubuh skuad Garuda yang pendek membuatnya menggunakan formasi tersebut. Sehingga, hanya tiga pemain yang benar-benar memiliki badan ideal yang ditaruh sebagai tiga bek sejajar. Di timnas senior, posisi ini biasanya ditempati oleh Elkan Baggott, Fachruddin Aryanto, dan Rizky Ridho.
“Jadi, saya menggunakan empat bek di Korea, tetapi ketika saya datang ke Indonesia, saya melihat postur tubuh kurang begitu baik. Oleh sebab itu saya memutuskan menggunakan tiga bek,” ujarnya dalam sesi podcast tersebut.
Shin Tae-Yong menaruh harapan besar kepada bek sayap – yang dalam hal ini biasa ditempati Asnawi dan Arhan. Kedua pemain tersebut diminta untuk bisa melakukan ancaman-ancaman kepada lawan dari sisi yang ditempatinya.
“Ada bek sayap yang benar-benar saya percaya, jika kalian tahu, bek sayap ini harus bisa menjadi gelandang juga, jadi ini bisa membahayakan lawan dengan baik dan bisa membuat permainan kita menjadi baik juga,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengungkapkan formasi tersebut akan terus ia terapkan untuk Timnas Indonesia di semua kelompok umur. Kini, para anak asuhnya sudah mulai nyaman dengan formasi yang sudah ia tanamkan tersebut.
“Dari hal tersebut, saya membuat akar timnas U-19 dan senior juga seperti itu dan pemahaman-pemahaman pemain juga baik. Mereka mengikuti instruksi dengan baik, jadi ada potensi berkembang jauh dari sekarang,” tutupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: