NOBARTV NEWS – Dalam wawancara terbarunya, Shin Tae-Yong kembali menegaskan alasan utamanya memilih menjadi pelatih Timnas Indonesia. Coach Shin mengaku terpancing dan menganggap tawaran dari PSSI sebagai sebuah ‘tantangan’ menarik baginya.
Dalam wawancara yang dibalut dengan podcast itu, Shin Tae-Yong mengutarakan banyak hal terkait unek-uneknya selama menjadi pelatih Timnas Indonesia. Coach Shin bercerita bagaimana ia mendapatkan tantangan untuk menangani sebuah tim dari dasar – bukan langsung mengajari taktik sebagaimana pelatih baru pada umumnya. Atau bagaimana ia cukup terkejut dengan kondisi fisik para anak asuhnya padahal mereka berlabel pemain tim nasional.
Setelah melalui itu semua, Shin Tae-Yong mengambil kesimpulan bahwa Indonesia belum bisa disebut sebagai tim raksasa di Asia Tenggara. Berbagai alasan menjadi penyebabnya. Sistem liga yang kurang terstruktur, pembinaan usia muda yang belum dibentuk, hingga fasilitas klub yang tidak merata.
Sebagai contoh, Liga Indonesia masih kalah jauh dari tiga liga di Asia Tenggara seperti Liga Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Secara kualitas, Liga Thailand sudah jauh lebih maju dari Indonesia. Begitupun dengan Liga Super Malaysia.
Selain itu, PSSI belum fokus untuk membentuk bibit muda Indonesia lewat pembinaan usia dininya. Kebanyakan publik sepak bola Indonesia ingin juara – ingin prestasi tanpa berkaca pada sistem sepak bola yang sudah lama dibangun oleh Thailand dan Vietnam. Jadi, wajar bagi Vietnam dan Thailand menjadi raksasa di Asia Tenggara saat ini. Pembinaan usia dini mereka sudah dimulai sejak jauh-jauh hari.
“Pertama harus membuat pembinaan usia dini, jika selalu bicara prestasi, prestasi, prestasi, ya tidak akan berkembang. Maksudnya, itu jika bicara prestasi dalam waktu dekat ini,” ujar Shin Tae-Yong dalam podcast Sport77Official.
Shin Tae-Yong berharap federasi, tim nasional, dan klub bisa menyatu untuk mewujudkan pemain yang berkualitas. Sebab, program yang baik berasal dari ketiga unsur tersebut.
“Saya belum bisa memastikan kapan (sepak bola Indonesia berjaya). Tetapi PSSI, Timnas Indonesia, serta setiap klub harus menjadi satu unit untuk membuat program yang lebih baik,” sambung Shin Tae-Yong.
Lebih lanjut, Shin Tae-Yong menyebut Indonesia akan menjadi lawan menakutkan di level Asia minimal 10 tahun dari sekarang – dengan syarat, program untuk mewujudkan pemain yang berkualitas itu dimulai dari saat ini juga.
“Menurut saya, perlu waktu minimal 10 tahun, dibuat program yang baik, baru Indonesia bisa berkembang, bersaing di Asia,” tutupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
