Piala Dunia 2022

Dragan Skocic, Sempat di Pecat Kini di Panggil Kembali Untuk Melatih Timnas Iran

TOPIK BERITA : NOBARTV NEWSDragan SkocicIranPiala Dunia 2022


NOBARTV NEWS – Jelang putaran Piala Dunia 2022 publik sempat di kejutkan dengan pemberitaan tentang timnas Iran, dimana jelang federasi sepakbola mereka telah memutus hubungan kerja dengan sang pelatih  Dragan Skocic, baru 6 hari berjalan kini sang pelatih kembali di panggil untuk menangani timnas Iran pada Piala Dunia 2022 mendatang.

Dragan Skocic

Setelah memecat pelatihnya pekan lalu, alih-alih memperkenalkan pelatih baru justru ada fakta unik yang terjadi didalam tim mereka jelang putaran Piala Dunia. Dimana Federasi sepakbola Iran menyepakati untuk memanggil kembali Dragan Skocic sebagai pelatih timnas mereka.

Dalam pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 mendatang Iran bakal menghadapi Inggris pada hari pertama Piala Dunia 2022, tepatnya 21 November. Masih tak harmonisnya skuad timnas Iran bersama sang pelatih jelas bisa menjadi satu titik lemah mereka di November nanti.

Untuk itu federasi sepakbola Iran berharap dengan kembalinya Dragan Skocic dapat memperbaiki keharmonisan serta kesolidan tim jelang putaran final Piala Dunia nanti.

Alasan Kembalinya Dragan Skocic

Federasi Sepak Bola Iran memanggil lagi Dragan Skocic untuk melatih timnas di Piala Dunia 2022. Uniknya, pelatih berkebangsaan Kroasia ini dipekerjakan lagi setelah dipecat dari Timnas Iran, enam hari lalu.

Alasan Federasi Sepak Bola Iran memakai lagi jasa pelatih berusia 53 tahun itu karena alasan klasik. Mereka tidak menemukan pengganti Skocic menjelang Piala Dunia 2022.

Para pemain pun menyambut antusias keputusan federasi mereka, apalagi para pemain tau betul karakter Dragan Skocic dalam menangani skuad Iran sejauh ini, dimana ia sukses meramu tim untuk melaju ke putaran Piala Dunia.

Jasa Dragan Skocic Bawa Iran ke Piala Dunia

Prestasi Dragan Skocic tidak kalah mentereng dari pendahulunya yakni Carlos Queiroz. Mantan pelatih Real Madrid dan Portugal itu pernah menangani Iran sejak 2011 hingga 2019, kemudian membawa Iran berlaga di Piala Dunia 2014 serta 2018.

Skocic yang baru bergabung dengan Iran pada 2020 juga berhasil membawa Team Melli ke putaran final Piala Dunia 2022. Dari 18 laganya bersama Iran, Skocic bahkan mampu memenangkan 15 pertandingan.

Dua dari tiga kekalahan Iran dialami pada laga uji coba beberapa bulan lalu jelang Piala Dunia 2022, termasuk melawan Aljazair. Rentetan kekalahan itu yang membuatnya mendapat kritikan keras dan berujung pemecatan.

Hubungan Tak Harmonis di Ruang Ganti

Tidak hanya dua kekalahan di laga uji coba yang menjadi penyebab pemecatan Skocic. Terjadi perpecahan di ruang ganti Iran, di mana ada kubu yang tidak menginginkan Skocic.

Pemain sayap Iran yang bermain untuk Porto, Mehdi Taremi, jadi yang paling vokal menuntut supaya Skocic berhenti melatih Iran. Dia mengklaim Carlos Queiroz memperlakukan para pemain dengan cara yang lebih baik.

“Mungkin sebelumnya ada masalah di ruang ganti, tetapi kita akan belajar darinya,” ujar Taremi yang bersedia menerima Skocic kembali. “Saya siap memfokuskan energi saya pada persiapan dengan persatuan, solidaritas dan motivasi,” sambungnya.

Tugas berat Skocic jelang Piala Dunia 2022 adalah merekatkan lagi hubungan dirinya dengan para pemain. Dia juga harus menyatukan para pemain yang sebelumnya mendukung atau tidak mendukungnya.

Selain itu, dia harus memanfaatkan waktu yang tersisa untuk semakin mematangkan persiapan timnya. Saat ini, Federasi Sepak Bola Iran tidak memiliki presiden yang membuat segalanya makin kacau.

Timnas Iran hanya memiliki satu pertandingan uji coba sebelum Piala Dunia 2022 yakni melawan Uruguay. Setelah itu, Team Melli langsung menghadapi laga pertama Piala Dunia 2022 melawan Inggris.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Dragan Skocic, Sempat di Pecat Kini di Panggil Kembali Untuk Melatih Timnas Iran yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Peter Nawa Nawa

Penggila sepakbola yang tidak bisa bermain bola, tapi cukup lihay dalam menulis berita bola