NOBARTV NEWS – Pelatih Thailand U-19, Salvador Garcia menyebut Marselino Ferdinan sebagai pemain terbaik Piala AFF U-19. Media Vietnam, Soha VN tidak terima dengan klaim tersebut. Menurut Soha, pemain Vietnam lah yang berhak disebut sebagai pemain terbaik dalam event tersebut.
Marselino Ferdinan digadang-gadang akan menjadi bomber menakutkan di lini tengah Timnas Indonesia. Ia diplot sebagai gelandang serang yang siap mengancam lini bertahan lawan. Sayang, Marselino Ferdinan tidak dapat menyelesaikan seluruh pertandingan di fase grup Piala AFF U-19.
Ketika melawan Timnas Thailand di matchday ke-tiga grup A Piala AFF U-19, Marselino dipaksa ditandu keluar karena mengalami cidera beberapa menit sebelum babak pertama berakhir. Pemain milik Persebaya Surabaya itu mengalami cidera parah dalam laga tersebut.
Beberapa hari lalu, Marselino mengaku sudah merasakan cidera dalam laga Timnas Indonesia sebelumnya ketika berhadapan dengan Brunei Darussalam. Ia memaksakan dirinya untuk bermain di laga melawan Thailand sehingga hal itu memperburuk keadaan fisiknya.
Kini, Marselino harus istirahat selama dua bulan karena cidera yang dideritanya tersebut.
Meski hanya bermain di tiga laga tersebut, pelatih Thailand U-19, Salvador Garcia menyebutnya sebagai pemain terbaik. Kalimat tersebut Salvador ungkapkan usai melawan Vietnam di perebutan tempat ketiga Piala AFF U-19.
“Pemain terbaik menurut saya adalah Marselino Ferdinan, kemudian lawan terberat untuk saya adalah Vietnam U-19,” ujar Salvador Garcia beberapa waktu lalu.
Namun, Soha VN menegaskan jika pemain Vietnam atas nama Nguyen Quoc Viet lah yang pantas keluar sebagai pemain terbaik. Beberapa alasan Soha menyematkannya (pemain terbaik) kepada Nguyen Quoc Viet.
Pertama, Timnas Vietnam berhasil melaju ke babak semifinal – meski pada akhirnya gugur namun mereka tetap finis sebagai juara ketiga Piala AFF U-19. Sedangkan Marselino Ferdinan, ia gagal bermain di semua laga ditambah timnya yakni Timnas Indonesia tidak mampu menembus babak semifinal.
Kedua, Nguyen Quoc Viet menyematkan dirinya sebagai top skorer dengan torehan lima gol. Unggul dari pemain Indonesia, Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim yang hanya mencetak 4 gol saja.
“Quoc Viet memang tidak memiliki kecepatan yang baik, tapi dia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang luar biasa untuk mencetak gol,” tulis Soha VN mengutip pernyataan dari Graechen Guillaume.
Graechen Guillaume adalah pelatih salah satu klub di Vietnam bernama HAGL Youth.
Klaim-klaiman ini tidak memiliki pengaruh apapun karena pemain yang benar-benar keluar sebagai pemain terbaik Piala AFF U-19 2022 adalah pemain Malaysia, Ahmad Aysar. Ahmad Aysar adalah kapten Timnas Malaysia U-19 yang berhasil memimpin rekan-rekannya menjuarai gelar Piala AFF U-19 kedua kalinya untuk Harimau Malaya muda.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: