NOBARTV NEWS – Butuh waktu berbulan-bulan bagi Arhan untuk menjalani debutnya dengan Tokyo Verdy. Debut tersebut akhirnya ia dapatkan ketika Verdy menjalani pekan ke-26 J2 League melawan Tochigi SC. Sayang, debut tersebut menjadi satu-satunya laga yang pernah ia cicipi hingga saat ini. Pihak Verdy pun memberi alasan mengapa sering mengabaikan Arhan dalam laga-laga resminya.
Lewat Direktur Olahraganya yakni Atsuhiko Ejiri, Verdy mengungkapkan kelemahan Arhan yang membuatnya jarang masuk starting line up – bahkan pemain cadangan.
Menurut Ejiri, Arhan sangat kurang dalam hal bertahan. Arhan kekurangan dalam teknik tersebut.
“Yang menjadi isu Arhan saat ini adalah bagian pertahanan. Saya rasa Arhan perlu untuk lebih belajar lagi menguasai taktik individu pertahanan,” ujar Ejiri dalam channel YouTube Tokyo Verdy.
Meski kurang dalam teknik bertahan, namun mantan pemain PSIS Semarang ini sangat baik ketika menyerang. Bahkan ketika Arhan mendapatkan debutnya beberapa waktu lalu, ia ditaruh di posisi sayap kanan. Sangat berbanding terbalik dengan posisi semula yakni bek sayap kiri.
“Dari yang saya lihat dan pembicaraan dengan staf di lapangan, kemampuan Arhan seperti teknik dan ide penyerangan saat ini sudah mencapai level untuk dapat bergabung pada sebuah pertandingan,” ujar Ejiri menambahkan.
Lebih lanjut, Ejiri mengungkapkan jika Tokyo Verdy memiliki filosofi untuk membentuk sang pemain sedari awal. Jadi, ketika Verdy merekrut pemain, ia tidak akan serta merta diturunkan dalam laga resmi. Verdy akan melakukan pembinaan terlebih dahulu kepada para pemain mudanya. Sehingga, ia meminta kepada para pemain termasuk Arhan untuk lebih bersabar jika belum mendapatkan kesempatan untuk bermain.
“Saya yakin yang namanya pemain asing pasti harus segera debut, tapi Tokyo Verdy itu merekrut pemain baru tujuan utamanya yaitu untuk melakukan pembinaan ke para pemain muda yang seumuran dengan Arhan.”
Tokyo Verdy memiliki program untuk mengembangkan kemampuan berpikir para pemainnya. Verdy tidak hanya mengembangkan skil tapi juga hal-hal seperti yang disebutkan tadi.
“Itulah yang selalu kami lakukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir mereka di lapangan. Hal ini juga tertera pada program pada pemain muda di mana dengan banyaknya pengalaman di berbagai posisi,” tutup Ejiri.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: