NOBARTV NEWS – Pemerintah dalam hal ini Kemenpora merestui PSSI dan Timnas Indonesia jika ingin menambah kuota pemain yang akan dinaturalisasi. Sebelumnya, PSSI telah mendatangkan tiga pemain keturunan untuk ikut dalam pemusatan latihan jelang Piala AFF U-19.
Langkah ini diambil Menpora karena sadar jika event Piala Dunia U-20 begitu besar. Sehingga untuk bersaing di level tersebut dibutuhkan pemain-pemain yang berkualitas. Melihat komposisi skuad Timnas Indonesia U-19 saat ini, Menpora pun setuju jika PSSI ingin menambah kuota pemain naturalisasi tersebut.
Tiga pemain yang sebelumnya diajak oleh PSSI untuk mengikuti pemusatan latihan kini sudah kembali ke Eropa. Sampai saat ini pula, Shin Tae-Yong belum memberikan komentar terkait nasib tiga pemain muda tersebut. Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menyebut Shin Tae-Yong kurang puas dengan performa mereka. Ketiga pemain yang dimaksud adalah Max Christoffel, Kai Boham, dan Jim Croque.
Tapi, dengan janji yang diberikan pemerintah tadi, besar kemungkinannya PSSI akan mencari lagi pemain lainnya. Hanya saja, dibutuhkan waktu dan tenaga lagi untuk mencari para pemain keturunan tersebut. Karena semuanya tidak instan, mulai saat ini, PSSI sudah bisa mencoba memetakan pemain muda keturunan yang berpotensi untuk tampil di Piala Dunia U-20 tahun depan.
“Jadi apa yang dilakukan STY (Shin Tae-yong) dengan telah memanggil tiga pemain naturalisasi dan masih melakukan inventarisir lagi, bagi kita tidak ada masalah,” ujar Zainuddin Amali usai laga Timnas Indonesia melawan Myanmar di Piala AFF U-19 kemarin.
Menpora bahkan bersyukur jika PSSI mendapatkan amunisi tambahan.
“Kalau PSSI bisa mendapatkan tambahan naturalisasi ya syukur,” ujarnya menambahkan.
Hanya saja, satu hal yang menjadi catatan Amali yaitu ia meminta PSSI dan Timnas Indonesia jangan terlalu bergantung pada pemain naturalisasi. Sebab jika hal ini terus terjadi, maka bibit-bibit muda pesepakbola Indonesia tidak akan muncul ke permukaan.
Lebih lanjut, Amali akan terus mendukung dan siap memberikan fasilitas untuk PSSI dan Timnas Indonesia.
“Kita akan dorong untuk bisa fasilitasi tapi jangan itu menjadi gantungan harapan utama kita,” tutupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: