NOBARTV NEWS – Meski hanya sebatas permintaan netizen, namun Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan turut menanggapi tuntutan agar Indonesia keluar dari Federasi Sepakbola Asia Tenggara atau AFF. Namun sebetulnya, Indonesia memiliki beberapa keuntungan jika benar-benar keluar dari federasi (AFF) tersebut.
“Saat ini banyak netizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan,” ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu.
Lalu, federasi mana yang pantas untuk menjadi pelabuhan Timnas Indonesia?
AFF sendiri berada di bawah naungan organisasi induk AFC. Meski demikian, AFF tidak diakui oleh FIFA. Sehingga semua laga yang masuk dalam kalender AFF tidak diakui oleh induk sepak bola dunia itu.
Selain AFF, AFC memiliki anak organisasi lainnya yakni CAFA (Asia Tengah), EAFF (Asia Timur), SAFF (Selatan), dan WAFF (Barat).
Jika merunut pada letak geografisnya, Indonesia bisa masuk ke dalam wilayah Asia Timur atau EAFF. Akan tetapi, EAFF diisi oleh tim-tim raksasa Asia seperti Jepang hingga Korea Selatan. Namun, jika Indonesia benar-benar pindah ke sana, meski sulit, namun secara kualitas sepak bola Indonesia bisa berkembang karena akan melawan tim-tim kuat.
Akan tetapi, sekali lagi, PSSI akan berpikir panjang – atau bahkan sulit untuk pindah federasi. Tidak akan mudah seperti yang netizen gaungkan.
Berikut Keuntungan Indonesia Jika Pindah Federasi
Pindah federasi bukan hal yang tabu. Meski bisa dibilang sulit, namun Indonesia mendapatkan keuntungan jika pindah dari AFF. Apa itu? Berikut poin-poinnya.
1. Lepas dari Agenda AFF
AFF membuat kompetisi Piala AFF dari usia remaja hingga senior. Turnamen ini sering ditentang oleh klub-klub yang pemainnya dipanggil oleh tim nasional untuk mengikuti Piala AFF tersebut.
Elkan Baggott dan Egy Maulana Vikri merupakan salah dua pemain yang sempat ditolak oleh klubnya ketika membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Meski demikian, keduanya tetap bergabung.
Jika Indonesia keluar (AFF), klub-klub tentu akan diuntungkan bukan?
2. Fokus untuk Berlaga di Turnamen Resmi
Dengan keluarnya dari AFF, Timnas Indonesia bisa fokus untuk laga-laga yang tercatat dalam kalender resmi FIFA saja. Seperti Piala Asia dan FIFA Matchday. Pelatih Timnas Indonesia pun akan merasa nyaman karena pemainnya tidak akan mengalami cidera karena ajang yang tidak masuk kalender FIFA itu.
Ingat dengan Egy Maulana Vikri kemarin? Mantan pemain Lechia Gdansk itu tidak bisa membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 karena cidera yang diterimanya tatkala membela Indonesia dalam ajang SEA Games 2021. Hal seperti ini tentu tidak pernah kita harapkan.
3. Klub dan Pemain Mendapatkan Keuntungan
Dengan absennya dari laga-laga yang masuk dalam kalender AFF, maka klub tidak akan gusar karena harus kehilangan pemainnya. Begitupun dengan sang pemain itu sendiri. Ia hanya fokus pada klubnya – dan hanya meninggalkan klub ketika ia dipanggil dalam pertandingan resmi saja.
Itulah sederet keuntungan yang akan didapatkan oleh Timnas Indonesia jika keluar dari AFF. Namun sekali lagi, kemungkinan Indonesia untuk keluar (dari AFF) bisa dibilang mustahil untuk dipenuhi oleh PSSI. PSSI membutuhkan AFF – begitupun sebaliknya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: