NOBARTV NEWS – Jordi Amat akhirnya melakukan klarifikasi terkait kepindahannya ke Johor Darul Takzim. Ia menyebut ‘uang’ bukanlah alasan utama ia hijrah ke klub asal Malaysia tersebut.
Bagi Amat, membela Timnas Indonesia merupakan langkah terbaik ketika ia sudah berkepala tiga. Ia tidak mungkin membela timnas senior di negara – di mana tempat ia dilahirkan. Atas rasa cinta kepada nenek moyangnya, Amat memutuskan untuk membela negara di mana neneknya dilahirkan.
Amat menyebut kepindahannya ke Johor Darul Takzim bukan karena uang semata. Berdasarkan informasi dari kawan-kawannya, ia disarankan untuk hijrah ke JDT. JDT bagi Amat bukan sekadar klub kaya raya. JDT adalah klub megah, kaya raya, dan memiliki fasilitas penunjang yang bahkan tidak pernah dijumpai Amat di sepanjang klub yang pernah dibelanya.
Tuduhan yang mengatakan bahwa ia menginginkan pasport WNI sebagai jembatan untuk pindah ke JDT juga disangkalnya. Namun Amat tidak membantah jika ia juga mendapatkan tawaran dari klub Eropa lainnya.
Amat mengkalim memilih JDT adalah salah satu upayanya dalam beradaptasi dengan sistem dan kultur budaya sepak bola Asia – khususnya di Asia Tenggara. JDT merupakan klub kontestan Liga Super Malaysia yang di mana masih bertetangga dengan Indonesia sehingga gaya bermain dan lainnya tidak memiliki perbedaan yang mencolok.
Amat juga menyebut JDT masih berkompetisi di Asia Champions League sehingga dan mengkalim dirinya masih berada di ‘jalur’ normal untuk bermain di kompetisi tertinggi.
Dalam klarifikasi tersebut, Amat menyebut neneknya yang lahir dan besar di Makassar. Ia meyakinkan kepada para suporter Timnas Indonesia bahwa ia akan memberikan seluruh penampilan terbaiknya untuk negara nenek moyangnya itu.
Di akhir klarifikasi tersebut, Amat meminta semua pihak menghormati keputusan yang sudah ia buat. Ia juga menyebut pilihannya saat ini sudah berada di jalur yang benar.
“Saya harap teman-teman semua menghormati keputusan saya. Saya meninggalkan Eropa, keluarga dan teman-teman. Saya rasa saya sudah melakukan hal yang benar terhadap perjalanan baru sepak bola dalam hidup saya,” tulis Amat di bagian akhir surat klarifikasinya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: