NOBARTV NEWS – Kepindahan Jordi Amat ke Johor Darul Takzim membuat geger media sosial Indonesia. Pasalnya, calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu sangat diharapkan untuk tetap berkarir di Eropa. Sayang, ia malah memilih untuk hijrah ke benua Asia.
Kepastian itu disampaikan oleh pemilik Johor Darul Takzim, Tunku Ismail Sultan Ibrahim dalam konferensi pers, kemarin. Meski tanpa kehadiran sang pemain, namun bos JDT itu memastikan bahwa mereka akan diperkuat oleh Jordi Amat. Tinggal menunggu waktu saja untuk meresmikannya secara langsung. Untuk kesepakatan, kedua pihak (Jordi Amat dan JDT) sudah sama-sama setuju.
“Jordi akan jadi bagian dari JDT dan jika semua proses soal paspor selesai, maka insha allah akan gabung JDT dalam waktu dekat,” papar Tunku Ismail Sultan Ibrahim.
Kehadiran Jordi Amat sangat dibutuhkan oleh raksasa Malaysia itu. Bahkan mereka berniat untuk mendatangkan pemain naturalisasi Timnas Malaysia, Dion Cools. Cools saat ini tercatat sebagai pemain Zulte Weregem dan berkompetisi di kasta tertinggi Liga Belgia.
Adapun Amat, mantan pemain Swansea City itu datang ke JDT dengan status tanpa klub. Klub sebelumnya, KAS Eupen tidak memperpanjang kontrak sang pemain.
Sebelumnya, banyak netizen Indonesia berharap agar sang pemain tetap bermain di Eropa. Kompetisi di Eropa amat berbeda dengan Asia. Sudah dipastikan, Eropa jauh lebih unggul dari Asia – apalagi sekelas liga di Asia Tenggara.
Jordi Amat Tolak Klub Eropa Demi Johor Darul Takzim
Agen Saddil Ramdani, Alex Talpes adalah orang pertama yang mengemukakan hal ini. Talpes sempat berkomunikasi dengan agen Amat, Jose.
Dari penuturan Jose, Talpes mendapat informasi jika Amat sempat menolak tawaran bermain di Eropa – tepatnya dengan klub Panathinaikos di Yunani.
“Saya memiliki mitra Yunani dan Anda tidak dapat berbicara dalam bahasa Yunani,” papar Jose kepada Talpes.
Masalah gaji diduga menjadi alasan utama Jordi menolak pinangan Panathinaikos.
“Dan setelah saya mengatakan ini kepada Anda, saya memberi tahu Anda bahwa Panathinaikos tidak dapat membayar gaji yang mencari Jordi, dan Jordi tidak ingin pergi ke Panathinaikos saat ini,” paparnya lagi.
Beberapa hari sebelumnya, akun media sosial Jordi diramaikan oleh tagar yang berasal dari netizen Indonesia. Mereka (netizen) menyerbu media sosial Jordi dan meninggalkan komentar dengan hastag #stayineurope. Menerima banyak mention beserta komentar serupa, Jordi buka suara.
Ia terkesan membela diri lalu menyebut kualitas sepak bola di Asia tengah berkembang. Padahal, semua orang tahu jika kualitas sepak bola Asia sangat tertinggal dari klub asal benua biru.
“Banyak orang mengirimi saya pesan #stayineurope. Saya telah bermain di Eropa sepanjang karir saya. Tetapi juga dan khususnya orang asia Anda harus bangga dengan apa yang anda lakukan di Asia. Ada tim yang hebat, liga yang hebat, dan sepak bola berkembang sangat cepat di Asia,” bunyi pembelaan Jordi yang ia unggah lewat insta story-nya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: