NOBARTV NEWS – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong melakukan pertemuan dengan salah satu anak asuhnya yang tengah cidera, Egy Maulana Vikri. Pertemuan tersebut membahas banyak hal – dari cidera yang diderita, klub yang meminatinya, hingga ajang FIFA Matchday September mendatang.
Meski Egy Maulana Vikri memiliki pelapis sempurna di posisinya di skuad Timnas Indonesia (Saddil Ramdani), namun Shin Tae-Yong berharap sang pemain bisa comeback di FIFA Matchday bulan September mendatang. Kehadiran Egy di posisi sayap Timnas Indonesia kerap menyulitkan tim lawan. Saddil Ramdani yang bertugas mengganti posisi Egy di Kualifikasi Piala Asia 2023 kemarin melakukannya dengan sempurna.
Tanpa Egy, Timnas Indonesia mampu melaju ke putaran final Piala Asia 2023.
Namun bagi Shin Tae-Yong, kehadiran Egy tetap dibutuhkan. Pemain kelahiran Medan, 7 Juli 2000 menjadi anak kesayangan Shin Tae-Yong. Jadi wajar jika kehadirannya dinanti-nanti oleh pelatih asal Korea Selatan itu. Egy tidak akan dibangkucadangkan kecuali sang pemain tengah cidera atau mendapatkan akumulasi kartu.
“Kemarin Egy memang sempat ada di Sultan. Dia datang ke kamar untuk salaman. Memang Egy bicara sedang menjalani terapi, hanya perlu seminggu untuk kembali normal. Mungkin pas FIFA Matchday September tidak masalah untuk main,” harap Shin Tae-Yong.
Shin Tae-Yong Ingin Timnas Indonesia Hadapi Tim Peringkat 50 – 100 di FIFA Matchday Mendatang
“Memang masih dalam komunikasi dengan PSSI untuk cari tim peringkat 50 sampai 100,” papar Shin Tae-Yong mengenai kemungkinan Timnas Indonesia melawan tim kuat di FIFA Matchday mendatang.
Berkenaan dengan hal itu, ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku belum tahu calon lawan tanding Timnas Indonesia di FIFA Matchday mendatang. Namun pria yang biasa disapa Iwan Bule itu berharap Timnas Indonesia melawan tim dengan peringkat tinggi FIFA. Ia telah memerintahkan direktur Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri untuk mencari lawan tanding untuk Timnas Indonesia.
“Kami lihat nanti pertandingannya lawan siapa, yang jelas kita belum menentukan siapa (lawannya). Tapi saya minta ke Dirtek (Indra Sjafri) dan tim kepelatihan bahwa lawan kita harus ranking yang di atas,” terang Iwan Bule.
“Dari situ nanti hasilnya akan bagus sehingga nantinya sebagai pengalaman poinnya lebih tinggi juga,” tutup ketua umum PSSI itu.
Maka daripada itu, jika hal tersebut benar-benar terjadi (lawan tim kuat), maka ini merupakan kesempatan emas bagi Egy untuk membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik yang dimiliki Indonesia. Comeback Stronger, Egy!
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: