NOBARTV NEWS – Real Madrid berhasil menambah pundi-pundi Liga Chmapions mereka menjadi 14 gelar, raihan tersebut di dapat setelah pada partai Final yang berlangsung di Stade de France – Prancis, tim yang di arsiteki Carlo Ancelloti mampu memukul lawannya Liverpool dengan skor tipis 1-0.
Selain Real Madrid yang menikmati pesta kemenangannya, ada satu nama yang tengah jadi bahan perbincangan, lantaran mampu menorehkan sebuah rekor dalam gelaran UCL musim 2021/2022. Sosok tersebut adalah pelatih berkebangsaan Italia Carlo Ancelotti.
Untuk di ketahui, pelatih asal Italia ini barus saja mencatatkan namanya sebagai pelatih tersukses dalam gelaran UCL sepanjang sejarah gelaran, untuk itu berikut kami hadirkan untuk anda kisah sukses Ancelotti ketika mencatatkan 4 raihan UCL.
AC Milan (Liga Champions 2003)
Tahun tersebut merupakan kali pertamanya Carlo Ancelotti menapaki karir kepelatihan di partai Final, tim yang di besutnya adalah AC Milan yang berjumpa Juventus pada final Liga Champions 2003.
Pada musim tersebut AC Milan dan Juventus tercatat punya skuad yang cukup di segani. Milan punya Dida di bawah mistar, lalu duet Nesta dan Maldini di belakang. Di tengah, ada Gattuso, Pirlo, dan Seedorf. Di depan, ada duet Shevchenko dan Inzaghi.
Di kubu Juventus, ada Buffon di bawah mistar. Di lini belakang, ada Thuram dan Montero. Edgar Davids dan Mauro Camoranesi jadi andalan di tengah. Duet Del Piero dan Trezeguet jadi tumpuan di lini depan.
Laga berjalan sengit, tetapi tidak ada gol yang tercipta hingga waktu normal dan extra time usai. Milan kemudian menang 3-2 pada babak adu penalti. Penalti Shevchenko ke gawang Buffon jadi momen penentu.
AC Milan (Liga Champions 2007)
Carlo Ancelotti kembali mengulang suksesnya bersama AC Milan di tahun 2007, laga tersbut merupakan ajang balas dendam, pasalnya dua tahun sebelum Final tersebut, AC Milan kalah adu penalti dari Liverpool di final Liga Champions.
63.800 penonton hadir pada laga yang dimainkan di Olympic Stadium, Yunani. Milan unggul pada akhir babak pertama dari gol Filippo Inzaghi. Ini adalah gol yang ikonik karena dicetak dengan punggung.
Lalu, pada menit ke-82, Inzaghi kembali mencetak gol. Kali ini, dengan melewati Pepe Reina. Liverpool kemudian hanya mampu membalas lewat gol Dirk Kuyt pada menit ke-89. Milan menang dengan skor 2-1 dan Ancelotti meraih gelar juara keduanya.
Real Madrid (Liga Champions 2014)
Sukses melatih di Italia, Ancelotti kemudian mencoba peruntungan di negeri matador Spanyol, kala itu ia di bandrol cukup mahal untuk menukangi Real Madrid. Pilahan manajemen Real cukup tepat, pasalnya Don Carlo mampu membawa Real di Final 2014.
Laga tesebut menjadi momen penting bagi Real Madrid dan Ancelotti. Sebab, ini menjadi gelar juara Liga Champions ke-10 bagi Real Madrid. Momen itu lantas dikenang dengan sebutan ‘La Decima’.
Sementara, bagi Ancelotti, dengan tiga gelar juara, dia menjadi pelatih paling sukses di Liga Champions. Capaian itu kemudian disamai Zinedine Zidane, juga bersama Real Madrid.
Pada final 2014, Madrid berjumpa sang rival sekota Atletico Madrid di Estadio da Luz. Atletico unggul lewat Diego Godin pada menit ke-36. Tapi, gol Sergio Ramos menit 90+3 membuat skor menjadi imbang 1-1.
Pada babak extra time, Real Madrid mencetak tiga gol masing-masing lewat Gareth Bale, Marcelo, dan penalti Cristiano Ronaldo. Real Madrid menang 4-1 dan merayakan La Decima bersama Ancelotti.
Real Madrid (Liga Champions 2022)
Sempat hengkang dari Real Madrid, Ancelotti kembali di tunjuk sebagai pelatih di musim 2021/2022. Penunjukan tersebut berbuah manis, Real Madrid mampu mengunci musim 2021/2022 dengan gelar liga domestik LaLiga.
Lebih dari itu, Carlo Ancelotti mampu membawa Real Madrid ke partai Final Liga Champions, dan secara meyakinkan keluar sebagai juara usai menyudahi perlawanan Liverpool dengan skor 1-0.
Dengan raihan tersebut, Carlo Ancelotti kini menjadi satu-satunya pelatih yang mampu memenangkan 4 gelar Liga Champions Eropa.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: