NOBARTV NEWS – Wakil Italia AS Roma sukses menjalani laga Final Liga Konferensi Eropa usai mengungguli lawannya Feyenoord dalam laga Final pada Kamis (26/5) dini hari WIB. Di partai final itu, AS Roma unggul berkat gol tunggal Nicolo Zaniolo. Sang pemain membukukan namanya di papan skor pada menit 32 dan skor 1-0 bertahan hingga laga berakhir.
Dengan demikian, Mourinho berhasil membawa AS Roma keluar sebagai juara dan sang pelatih berhasil menuntaskan puasa gelar AS Roma yang telah berlangsung selama 14 tahun dengan menjuarai UEFA Conference League 2021/22, Kamis (26/05/22).
Jose Mourinho Jadi Pelatih Pertama Yang Meraih Tiga Trofi Berbeda Eropa
Selain berhasil jadi yang terbaik di gelaran Liga Konferensi Eropa musim 2021/2022, ada fakta menarik yang berhasil di torehkan sang juru taktik mereka Jose Mourinho, dimana ia mencatat sejarah baru sebagai pelatih pertama yang sukses di tiga kompetisi klub Eropa berbeda.
Pelatih asa Portugal tersebut tercatat pernah memenangi Liga Champions, Liga Europa dan yang teranyar bersama AS Roma ia melenggang ke Final Liga Konferensi Eropa dan berhasil menjuarai ajang tersebut.
“Hal hebat dalam karier saya adalah, selain Liga Europa bersama Manchester United, melakukannya bersama Porto, Inter, dan Roma. Ini sungguh, sungguh, sungguh istimewa,” kata Mourinho dikutip dari Reuters.
Meskipun sempat meredup dengan prestasinya setelah melanglang buana berganti melatih beberapa klub. Jose Mourinho akhirnya kembali menemukan racikan terbaiknya bersama AS Roma, keberhasilan ini adalah bukti bahwa dirinya merupakan salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini.
Mourinho, yang sebelumnya telah memenangkan Liga Champions, Liga Europa dan Piala UEFA, menyelesaikan misi merebut trofi Liga Conference edisi perdana. AS Roma berhasil mengalahkan Feyenoord 1-0 di Tirana, Albania, untuk memastikan Mourinho bisa menambahkan koleksi gelarnya.
”Jose Mourinho menjadi pelatih pertama yang memenangi Liga Champions, Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa. Hanya dia seseorang,” tulis laporan Squawka.
Trofi Eropa Kelima Bagi Jose Mourinho
Pelatih berkebangsaan Portugal Jose Mourinho, merayakan pencapaian bersejarah setelah menjadi manajer kedua yang memenangkan lima gelar utama kompetisi Eropa. Ia berhasil menyamai capaian Giovanni Trapattoni saat mengantar timnya AS Roma merebut trofi Liga Konferensi Eropa pada Kamis dinihari, 26 Mei 2022.
Itu menjadi laga final kelima Mourinho di kompetisi Eropa. Sebelumnya, ia pernah membawa FC Porto menjadi juara Piala UEFA dan Liga Champions, membawa Inter Milan menjadi juara Liga Champions 2010, dan membawa Manchester United menjadi juara Europa League.
Keberhasilan tersebut membuat sang pelatih menggila. Ketika wasit meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir, Mourinho berselebrasi dengan menampilkan gesture lima jari ke arah tribun penonton.
Gesture lima jari tersebut memiliki arti spesial bagi Mourinho. Lima jari tersebut menandakan bahwa pria berusia 59 tahun tersebut sudah memenangi lima gelar juara di kompetisi antarklub Eropa.
“Ini adalah satu hal spesial untuk bisa menang ketika semua orang mengharapkannya. Kemenangan adalah hal lain ketika sesuatu terasa abadi, itu terasa benar-benar istimewa,” ujar pelatih berkebangsaan Portugal tersebut.
“Ini tetap ada dalam sejarah Roma, tetapi juga milik saya. Saya diberitahu hanya saya, Sir Alex Ferguson dan Giovanni Trapattoni yang mampu memenangkan trofi dalam tiga dekade yang berbeda. Itu membuat saya merasa agak tua, tapi ini bagus untuk karier saya,” ujar Mourinho menambahkan.
Itu merupakan akhir yang bagus untuk musim pertamanya di klub ibu kota Italia untuk Mourinho. Di Serie A, ia berhasil membawa timnya finis di urutan keenam. Ia pun mengaku tidak memiliki rencana untuk mencari tantangan baru karena dia sudah bersiap menghadapi musim depan bersama AS Roma.
“Sekarang saya akan bertahan, tidak ada keraguan lagi. Bahkan jika beberapa rumor muncul, saya hanya ingin tetap di Roma. Kami harus memahami apa yang ingin dilakukan pemilik kami. Kami dapat membangun proyek yang sangat kuat dengan para profesional yang jujur,” kata dia.
“Tentu saja saya merasa seperti seorang Romanista, tetapi itu mungkin cara kerja saya. Saya adalah penggemar Porto, penggemar Inter, penggemar Chelsea, saya tergila-gila dengan Real Madrid, sekarang saya adalah penggemar Roma, saya milik semua klub-klub itu karena kami memiliki momen-momen ini bersama,” tutur Jose Mourinnho.
Karir Kepelatihan Jose Mourinho
Karir kepelatihan Mourinho di level tim senior bermula ketika ia bertugas selaku penerjemah Sir Bobby Robson yang saat itu melatih tim asal Portugal, Sporting Lisbon. Kedekatan Mou dengan Bobby Robson berlanjut tatkala pria asal Inggris tersebut membesut Porto pada 1994.
Kepindahan Bobby Robson guna melatih Barcelona turut membawa Mourinho. Namun, di Spanyol, selain bertanggung jawab sebagai penerjemah, Mourinho memiliki tugas sebagai asisten pelatih. Di sinilah awal ilmu kepelatihannya dimulai.
Sebagaimana dikutip BBC, Benfica merupakan tim pertama yang ditangani Mourinho dengan jabatan pelatih kepala tim senior, menggantikan Jupp Heynckes. Akan tetapi, bersama salah satu klub besar Portugal itu, karier Mourinho tak berjalan mulus.
Dia tercatat melatih Benfica dalam 10 pertandingan dan berhenti karena berseteru dengan presiden klub. Sempat menukangi Leira dalam 23 laga, karier Mourinho menanjak ketika membesut FC Porto pada periode 2002-2004. Bersama Porto sang pelatih memberikan sejumlah gelar prestisius seperti Liga Primer Portugal, Piala Liga Portugal, Piala Super Portugal, Piala UEFA, hingga yang paling fenomenal, menjuarai Liga Champions 2003/2004.
Sederet trofi bergengsi yang direngkuh Mourinho membuat Chelsea kepincut. Proyek ambisius The Blues sejalan dengan karakter Mou yang menggebu untuk memberikan sederet prestasi. Dalam periode 2004-2007 Mou sukses memberikan trofi Liga Inggris, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.
Kesuksesan Mourinho berlanjut saat memimpin Inter Milan. Pada musim 2009/10, Mourinho juara Liga Champions bersama Inter. Kala itu, Mourinho sukses mengawinkan trofi Liga Champions dengan Liga Italia serta Coppa Italia.
Kemudian, pada musim 2016/17, Mourinho mengantarkan Manchester United juara Liga Europa. Di final, MU menang 2-0 atas Ajax Amsterdam.
Kini, Mourinho menambah koleksi trofinya di Liga Konferensi Eropa bersama AS Roma. Pria yang dikenal dengan julukan The Special One itu saat ini sah sudah memenangi seluruh level kompetisi klub-klub Eropa.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: