NOBARTV NEWS – Kompetisi Liga Premier Inggris musim 2021/2022 telah berakhir, Manchester City di bawah kepelatihan Pep Guardiola akhirnya mampu mengulang sukses mereka di musim lalu dengan kembali menjuarai ajang ini.
Sementara itu raihan top skor musim 2021/2022 harus diberikan kepada dua pemain, yakni ujung tombak Liverpool Mohamed Salah dan pemain Asia yang bersinar bersama Totthem Hotspurs Son Heung-Min. Lantas data dan fakta apa saja yang menarik untuk di ketahui seusai perhelatan Liga Premier Inggris musim 2021/2022, berikut kami rangkum ke tengah anda.
Manchester City Lewati Raihan Gelar EPL Chelsea
Manchester City kembali mencatatkan sejarah di Liga Premier Inggris musim 2021/2022, raihan gelar mereka di musim ini menandai pencapaian untuk yang ke enam kalinya, itu artinya City naik satu peringkat ke posisi kedua menggeser Chelsea yang baru monerehkan lima gelar. Sementara itu di posisi teratas jauh memimpin Manchester United dengan 13 gelarnya.
Raihan gelar Manchester City di musim 2021/2022 menjadi istimewa, pasalnya perjuangan mereka harus di tuntaskan hingga pertandingan pekan terakhir. Di mana Manchester City harus meladeni tamunya Aston Villa, yang notabene di latih oleh legenda Liverpool Steven Gerard.
Dalam laga tersebut pasukan Pep Guardiola sempat di buat tak berdaya, usai tertinggal dua gol di pertengahan babak kedua, adalah mantan penggawa Liverpool Philippe Coutinho yang hampir saja meruntuhkan asa tuan rumah, namun beruntung semangat juang pasukan Pep Guardiola tak pupus.
Alhasil berkat comeback spektakuler yang terjadi hanya dalam kurun waktu lima menit membuat seluruh stadion Etihad bergemuruh, tak-tik jitu Guardiola memasukan Ilkai Gundogan di menit 68’ berbuah manis, sang pemain mampu membuktikan kapasitasnya dengan membukukan brace di tambah satu gol milik Rodri, akhirnya mengatar tuan rumah ke tangga jawara.
Pep Guardiola Samai Prestasi Gemilang Sir Alex Ferguson
Manchester City kembali mengunci gelar juara Liga Primer Inggris musim 2021/2022 bersama sang juru tak-tik Pep Guardiola, raihan tersebut menjadi catatan tersendiri bagi sang pelatih. Pasalnya Pep Guardiola akhirnya menyamai pencapaian gemilang mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Ketika menangani Manchester United, Ferguson mempersembahkan empat gelar Premier League dalam lima tahun masa kepelatihan. Itu artinya Guardiola juga berhasil melakukan hal yang sama. Seperti diketahui, Pep Guardiola telah meraih empat gelar Premier League sejauh ini bersama City yakni pada musim 2017-2018, 2018-2019, dan 2020-2021, dan yang teranyar terjadi di musim 2021/2022.
“Tentu saja akan luar biasa. Ketika saya tiba dan orang-orang di sini mengatakan Premier League sangat sulit, yang terberat, dan para pemenang selalu berbeda,” kata Pep Guardiola.
“Hanya Sir Alex Ferguson bersama United yang bisa melakukan empat dalam lima tahun. Ketika itu terjadi, Anda menyadari besarnya United ini pada periode itu dan bagaimana mereka mampu melakukannya berkali-kali,” ujar Pep Guardiola.
Pep Guardiola mengaku belum puas dengan pencapaiannya di Manchester City sejauh ini. Musim depan, Guardiola bertekad mempersembahkan lebih banyak gelar buat City.
“Saya akan mengatakan jika kami memiliki energi ini musim ini dan musim sebelumnya. Jadi, mengapa tidak dengan musim depan?,” tambah Guardiola.
Musim 2022/2023 nanti akan menandai tahun ketujuh Pep Guardiola di Manchester City. Pengabdiannya itu menjadi yang terpanjang bersama klub dalam sejarah kariernya sebagai manajer atau pelatih.
Kevin De Bruyne Rebut Gelar Pemain Terbaik Liga Inggris 2021/2022
Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne berhasil merebut gelar Pemain Terbaik Liga Inggris 2021/2022 . Gelandang Manchester City itu senang sekaligus bangga atas penghargaan terbaik keduanya di Liga Primer.
De Bruyne terpilih sebagai pemain terbaik Liga Inggris musim ini setelah sebelumnya gelandang berusia 30 tahun itu mendapat penghargaan pemain terbaik pada musim 2019/2020.
Gelar pemain terbaik Liga Inggris musim ini diraih karena performa apiknya bersama Man City. Pemain berpaspor Belgia itu selalu memberikan kontribusinya di setiap laga tim berjuluk The Citizens itu. Tercatat, dia sudah mengoleksi 19 gol dan 13 assist dari 44 penampilan di semua kompetisi musim ini.
De Bruyne berhasil mengalahkan deretan nama top dalam perebutan penghargaan pemain terbaik musim ini seperti bintang Liverpool yaitu Mohamed Salah. Tak hanya Salah saja, De Bruyne juga mengalahkan rekan setimnya Joao Cancelo, bek sayap Liverpool, Trent Alexander-Arnold, Jarrod Bowen dari West Ham, Bukayo Saka dari Arsenal, Son Heung-min dari Tottenham, dan James Ward-Prowse dari Southampton.
Mohamed Salah dan Son Heung-Min Raih Gelar Top Skor
Mohamed Salah yang sempat memimpin perolehan top skor jelang pekan terakhir akhirnya harus berbagi penghargaan Sepatu Emas Liga Inggris 2021/2022 bersama Son Heung-min (Tottenham Hotspur) kedua pemain tercatat mencetak 23 gol hingga akhir musim.
Sebagaimana diketahui, Son mencetak brace saat Tottenham mengalahkan Norwich City 5-0. Ia tampil apik pada pertandingan tersebut dan membawa Tottenham mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
Sementara itu, Salah juga mencetak gol bagi Liverpool di pertandingan terakhir mereka saat menang 3-1 atas Wolverhampton Wanderers. Gol itu membuatnya menyamai torehan Son yang hampir meraih gelar top skor Liga Inggris seorang diri.
Predikat top skor Liga Primer Inggris musim 2021/2022 bagi Son merupakan sejarah yang tak akan terlupakan. Pasalnya, Son jadi pemain Asia pertama yang menjadi top skor di gelaran Liga Inggris.
Di sisi lain raihan predikat Top Skor yang di raih Moh Salah memang cukup berarti, namun sayang, gol Salah tidak mampu mengantarkan Liverpool menjadi juara Liga Inggris musim ini. Liverpool harus puas mengakhiri musim sebagai runner-up dengan koleksi 92 poin.
Leeds United Lolos Dari Jurang Degradasi Lewat Kemenangan Dramatis
Leeds United memastikan diri bertahan di Premier League musim depan pada pekan terakhir pasca menang secara dramatis atas tuan rumah Brentford. Di sisi lain, pencapaian Si Putih membuat Burnley harus gigit jari karena terdegradasi ke Championship.
Watford dan Norwich City sudah lebih dulu dipastikan turun ke divisi Championship musim depan. Tersisa satu slot untuk turun kasta yang membuat Burnley dan Leeds United berusaha menghindarinya pada pekan terakhir Liga Inggris, Minggu (22/5) malam WIB.
Pasalnya, hingga pekan ke-37 Liga Inggris, kedua tim masih sama-sama punya 35 poin, namun Leeds menempati zona merah karena kalah selisih gol. Artinya, baik Leeds maupun Burnley dituntut untuk bisa menang atas lawannya masing-masing di laga pamungkas.
Leeds jelas punya kans cukup kecil, pasalnya di laga terakhir mereka harus bertandang ke markas Brentford. Namun di luar dugaan mereka berhasil meraih kemenangan ketat dengan skor tipis 2-1. Sementara itu rival mereka Burnley justru takluk saat menjamu Newcastle United dengan skor identik 1-2. Hasil ini membuat Burnley harus menyusul Watford dan Norwich ke divisi Championship, setelah enam tahun berada di Premier League.
Leeds berhasil naik ke posisi 17 klasemen dengan perolehan 38 poin, unggul tiga angka dari Burnley yang menempati peringkat ke-18. Keberhasilan bertahan di Premier League tentu disambut suka cita Leeds mengingat sepanjang musim mereka terus berada di papan bawah dan jadi lumbung gol tim-tim top Inggris.
Kelolosan dari zona degradasi membuat Leeds jadi tim pertama dalam 11 tahun terakhir yang mampu lolos di pekan terakhir Liga Inggris. Mereka menyamai pencapaian Wigan Athletic yang juga berhasil selamat dari jeratan degradasi di pekan terakhir pada musim 2010/2011 silam.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: