
NOBARTV NEWS – Timnas Indonesia U-23 resmi menapaki kakinya di semi-final SEA Games 2021. Anak asuh Shin Tae-Yong itu sukses menentukan langkahnya di babak semifinal setelah memenangkan laga penentuan menghadapi Timnas Myanmar U-23.
Timnas Indonesia U-23 sebetulnya tidak butuh Kemenangan demi duduk di babak semifinal. Hanya dengan Hasil Imbang, skuad asuhan Shin Tae-Yong itu bisa melenggang ke babak tersebut. Hal ini dikarenakan selisih gol yang lebih banyak membuat Timnas Indonesia U-23 lebih diuntungkan.
Meski sama-sama meraih 6 poin, namun jumlah gol yang dicetak Egy Maulana Vikri dkk jauh lebih banyak dari Pemain Timnas Myanmar U-23.
Tapi, bukan Shin Tae-Yong namanya jika ingin mengejar hasil imbang saja – terlebih lawannya tidak seberat lawan-lawannya sebelumnya. Sebab, di laga kontra Timnas Vietnam di Piala AFF tahun lalu, Shin Tae-Yong secara terang-terangan mengaku mengincar hasil imbang. Namun, untuk Timnas Myanmar U-23, sangat tidak mungkin untuk pelatih asal Korea Selatan itu menginginkan hasil imbang.
Benar adanya, di laga menghadapi Timnas Myanmar U-23 kemarin, Timnas Indonesia U-23 tampil perkasa. Mereka bahkan unggul 3 – 0 sebelum pada akhirnya Timnas Myanmar mencetak satu gol penghibur. Hasilnya, Timnas Indonesia U-23 menang 3 – 1. Berkat 3 kemenangan beruntun Timnas Indonesia U-23, maka Timnas Myanmar U-23 harus merelakan posisi Runner-up tersebut karena mereka hanya mampu mengemas 3 poin saja.
Usai laga, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong mengaku banyak belajar dari Timnas Vietnam U-23 tentang bagaimana cara mengalahkan Timnas Myanmar.
Sebab, Shin Tae-Yong turut mengamati pertandingan antara Myanmar kontra Vietnam sebelumnya. Coach Shin banyak belajar sekaligus mengamati titik lemah Timnas Myanmar pada laga tersebut.
“Saya tahu Timnas Indonesia U-23 hanya membutuhkan satu poin untuk lolos ke babak semifinal. Namun, saya ingin tim saya merebut 3 poin lawan Myanmar,” jelas Shin Tae-Yong.
“Berkat Vietnam U-23, kami tahu bagaimana menghadapi Myanmar. Mereka memiliki organisasi yang baik, sehingga saya memilih menekan mereka,” tutup mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.