NOBARTV NEWS – Shin Tae-Yong telah memastikan tidak akan mengikutsertakan Rumakiek di ajang SEA Games mendatang. Ia memberikan hukuman kepada pemain muda Persipura Jayapura itu berupa penghapusan nama dari daftar skuad yang diproyeksikan tampil di SEA Games Vietnam.
Dengan alasan yang tidak masuk akal, Rumakiek terbukti dengan sengaja mangkir dari panggilan Timnas Indonesia. Ia menjadi satu-satunya pemain yang tidak bergabung di pemusatan latihan awal di Jakarta. Bahkan, hingga hari keberangkatan menuju Korea Selatan tiba, sang pemain bungkam seribu bahasa.
Padahal, Shin Tae-Yong begitu kagum dengan pemain yang satu ini. STY bahkan sanggup menanti kehadirannya di Korea Selatan meski telat dibandingkan kedatangan teman-temannya yang lain. Rumakiek selalu mendapatkan kepercayaan Shin Tae-Yong sejak Piala AFF tahun lalu hingga laga FIFA Matchday dua bulan yang lalu.
Selain mendapat sanksi dari Shin Tae-Yong berupa penghapusan nama, Rumakiek kini terancam dengan sanksi lainnya.
Komisi Disiplin PSSI menjadi salah satu badan PSSI yang akan menjatuhkan sanksi baru kepada Rumakiek.
Dilansir dari genpi.co, “Berdasarkan Kode Disiplin PSSI Pasal 73 tentang Pengabaian terhadap Kewajiban kepada Tim Nasional, Rumakiek terancam dihukum berupa larangan bertanding selama minimal enam bulan plus denda Rp20 juta.”
Namun, bukan hanya Rumakiek yang akan terkena dampaknya. Klub yang menaungi Rumakiek, yakni Perisipura Jayapura bisa terkena imbas – jika klub tersebut ikut menghalangi sang pemain untuk membela Timnas Indonesia.
Dalam salah satu pasal 73 tentang Kode Disiplin PSSI berbunyi :
“Ofisial atau Pengurus yang ikut membantu terjadinya pelanggaran disiplin sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) di atas dikenakan sanksi larangan ikut serta dalam aktivitas yang terkait dengan sepak bola sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan.”
Jika hal tersebut terbukti, maka ini bisa menjadi hal buruk bagi tim asal kota Jayapura itu. Selain mendapatkan nasib sial berupa turun kasta dari Liga Indonesia mulai musim depan, ia (Persipura) akan bernasib lebih parah lagi jika terbukti menghalangi Ramai Rumakiek.
Mulai musim depan, Perisipura bersama dua tim lainnya harus bermain di kasta kedua Liga Indonesia. Mereka hanya mampu finis masing-masing di urutan 16, 17, dan 18 hingga kompetisi BRI Liga 1 berakhir.
Selain Persipura, Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh menjadi tim yang dipastikan tidak akan bermain di kasta tertinggi tanah air lagi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: