NOBARTV NEWS – Timnas Indonesia U-23 dipastikan tidak akan tergabung di grup yang sama dengan Malaysia di SEA Games 2021. Hal itu dikarenakan Indonesia dan Malaysia tergabung dalam pot yang sama. Indonesia dan Malaysia berada di pot B.
Selain Indonesia dan Malaysia, dua tim terkuat di Asia Tenggara juga tidak memiliki peluang untuk bertemu di fase grup SEA Games 2021. Kedua tim yang dimaksud adalah Timnas Vietnam dan Thailand.
Timnas Indonesia memiliki peluang untuk bertemu dengan salah satu (Vietnam / Thailand) tim tersebut.
Namun, pengamat sekaligus pakar sepak bola asal Vietnam, Vu Manh Hai memiliki harapan tersendiri. Ia sangat berharap agar negaranya (Timnas Vietnam) tidak berjumpa dengan Indonesia di fase grup. Ia lebih memilih Malaysia sebagai lawan tanding skuad asuhan Gong Oh-kyun.
Bukan tanpa alasan. Faktor Shin Tae-Yong menjadi alasan Vu Manh Hai ingin negaranya menghindari Timnas Indonesia. Menurutnya, Shin Tae-Yong adalah pelatih menakutkan dengan skuad muda yang dimilikinya. Ia juga menyebut Timnas Indonesia lebih baik dari Timnas Malaysia.
“Di grup unggulan kedua, Indonesia dan Malaysia juga membaik, dengan gaya bermain yang cukup mirip, kuat, dan garang,” ujar Vu Manh Hai.
“Namun, Indonesia memiliki pemain muda yang lebih baik dan pelatih keas (Shin Tae-yong). Jadi jika kita bertemu Malaysia, itu akan sedikit lebih nyaman,” tambahnya.
Timnas Vietnam saat ini berstatus sebagai juara bertahan turnamen SEA Games. Juara itu didapatkan pada tahun 2019 lalu. Vietnam menggilas Timnas Indonesia di partai puncak dengan skor 3 – 0.
Saat itu, Park Hang-Seo masih menangani Timnas Vietnam U-23. Namun, Park Hang-Seo saat ini tengah disibukkan menangani Timnas senior Vietnam sehingga perannya di Timnas Vietnam U-23 diganti oleh Gong Oh-kyun.
Meski pelatih telah berganti, namun target mereka tetap sama yaitu mempertahankan gelar yang sudah dimilikinya. Begitupun dengan Timnas Indonesia. PSSI telah menetapkan target juara untuk Egy Maulana Vikri dkk.
Berkaca pada turnamen sebelumnya – di mana Timnas Indonesia U-23 mampu menembus partai puncak dengan pemain seadanya. Maka, di event kali ini, juara adalah harga mati yang harus dibayar oleh Egy Maulana Vikri dkk.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: