NOBARTV NEWS – Media Vietnam kembali berulah. Tak henti-hentinya, The Thao 247 kembali melemparkan sindiran kepada anak asuh Shin Tae-Yong tersebut. Sindiran tersebut bermula ketika PSSI mengumumkan bahwa Timnas Indonesia tidak akan menjalani laga FIFA Matchday di bulan ini.
Sebelumnya, PSSI sesumbar dengan menyebut tim-tim yang akan dihadapi Timnas Indonesia. Dari level tinggi seperti Kroasia sampai timnas berperingkat rendah seperti Suriname.
Bukan hanya itu saja, beberapa tim hebat lainnya disebutkan akan menghadapi Timnas Indonesia. Uzbekistan, Tajikistan, Bangladesh, Slovakia, hingga Bosnia. Namun, ujung-ujungnya batal juga.
Meski PSSI sudah menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut, selalu ada celah bagi orang lain untuk mengolok-olok Timnas Indonesia.
“Indonesia kehilangan kesempatan ‘Menerima Hadiah dari FIFA’ karena keputusan mendadak Shin Tae-yong,” tulis The Thao 247 dalam judul artikelnya.
“Sebelumnya, Indonesia sempat menarik perhatian karena ingin mengundang Kroasia dan Yunani untuk laga persahabatan bulan Maret. Namun, semuanya batal karena pernyataan PSSI baru-baru ini,” tulisnya di bagian isi.
Kemarin, Mochamad Iriawan telah menjelaskan bahwasanya keinginan tersebut mutlak berasal dari pelatih Shin Tae-Yong. Shin Tae-Yong sendiri yang meminta untuk meniadakan laga resmi bertajuk FIFA Matchday.
“Menurut Shin Tae-yong laga FIFA Match Day di bulan Maret tidak efektif dan efisien. Hal ini karena dia juga memimpin tim U-20 persiapan Piala Dunia U-20 2023 menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan,” ujar Mochamad Iriawan.
Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Khususnya dalam memanajemen waktu dan pelatih. Shin Tae-Yong, meski sosok pelatih hebat, ia akan tetap kewalahan ketika membesut Timnas Indonesia dari berbagai jenjang umur. Dalam hal ini, Shin Tae-Yong memilih untuk fokus dengan Timnas Indonesia U-19 daripada Timnas senior Indonesia.
Padahal, Timnas Indonesia membutuhkan banyak poin guna meningkatkan peringkatnya di rangking FIFA. Bukan hanya itu saja, laga FIFA Matchday ini bisa dijadikan laga pemanasan sebelum melakoni turnamen terbesar se-Asia Tenggara, SEA Games.
Namun, pilihan itu bukan berasal dari kita. Melainkan pelatih yang lebih tahu segalanya. Semoga di SEA Games nanti, Timnas Indonesia bisa berbicara banyak, bukan sekadar berpartisipasi lalu pulang dengan tangan hampa.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: