NOBARTV NEWS – Menjelang keikutsertaannya di Kualifikasi Piala Asia 2023, PSSI begitu gencar melakukan naturalisasi pemain. Sayang, di antara mereka, PSSI tidak berupaya untuk mendatangkan pemain depan – seperti yang pernah dilakukannya belasan tahun silam.
Menjelang AFF 2010, Timnas Indonesia mendapat servis baru dari Cristian Gonzales. Saat itu, Gonzalez resmi menjadi WNI satu bulan sebelum diadakannya event dua tahunan tersebut.
Cristian Gonzales pun menggila. Meski tidak di usia muda, pemain kelahiran Uruguay itu sukses membuat ketar ketir lini belakang lawan. Gonzales selalu menjadi momok menakutkan bagi tim lawan.
Sayang, Indonesia harus mengakui keunggulan tim lawan Malaysia di babak final. Sehingga Indonesia hanya mampu finis sebagai runner-up pada tahun tersebut.
Selain Cristian Gonzales, ada beberapa nama striker yang juga turut dinaturalisasi pada tahun-tahun tersebut. Ada Sergio Van Dijk dan beberapa nama lainnya.
Namun, ada empat nama dengan posisi striker yang sejauh ini tampil buruk setelah resmi menjadi WNI. Bahkan, status WNI yang ia pegang tidak serta-merta membuatnya dipanggil membela skuad Garuda.
1. Guy Junior
Guy Junior termasuk striker haus gol ketika berlaga di kompetisi domestik Liga Indonesia. Pemain yang menginjakkan kaki di Indonesia sejak 2005 sudah lama malang melintang membela klub tanah air. Sayang, pemain kelahiran Kamerun itu urung membuktikan kualitasnya di Timnas Indonesia.
2. Herman Dzumafo
Saat ini, Dzumafo tercatat sebagai pemain Dewa United yang berkompetisi di Liga 2 Indonesia. Di musim ini pula, Dzumafo sukses membawa timnya promosi ke Liga 1 Indonesia.
Ketika ia memutuskan untuk dinaturalisasi, usianya sudah menginjak 37 tahun. Sebuah usia yang tidak produktif untuk ukuran pesepakbola profesional.
3. Silvio Escobar
Escobar menjadi yang terburuk di antara ketiga nama lainnya. Bagaimana tidak, ia seringkali tampil tidak konsisten ketika membela klub-klub Indonesia. Usianya pun sudah tidak muda lagi. Saat ini, usianya sudah menginjak 35 tahun.
4. Osas Saha
Pemilik nama lengkap Ikpefua Osas Marvellous lebih beruntung daripada tiga nama di atas. Pasalnya, ia pernah mendapatkan caps sebanyak 2 kali bersama Timnas Indonesia. Sayang, hanya dua pertandingan itu yang didapatkannya.
Itulah deretan pemain naturalisasi yang saat ini tidak terdengar namanya. Bahkan, untuk masuk ke skuad Garuda saja mereka cukup kesulitan. Hal ini bisa jadi pembelajaran untuk PSSI agar tidak mudah menaturalisasi sembarang pemain untuk ke depannya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: