NOBARTV NEWS – Mantan pelatih Malaysia, Satiananthan beberkan alasan mengapa pemain asing selalu menjadi top skor di liga Malaysia, dan itu terjadi juga di Indonesia. Melalui pernyatannya Satiananthan mengatakan bahwa pemain lokal mudah menyerah ketika dihadapkan dengan pemain asing.
Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong mampu berproses dengan cukup baik, dalam 10 pertandingan terakhir skuad Garuda hanya mengalami satu kali kekalahan kala itu melawan Thailand di final leg pertama Piala AFF 2020.
Namun sayangnya skuad Garuda masih kesusahan untuk mendapatkan striker murni yang haus gol, mulai dari pemain muda seperti Saghara hingga Dedik yang sudah berumur 27 tahun sama-sama tak bisa memberikan kontribusi yang banyak di Timnas Indonesia senior.
Ternyata hal serupa juga dialami oleh Malaysia, mantan pelatih Harimau Malaya, Satiananthan ungkap alasan mengapa pemain lokal banyak yang meredup dan top skor di Liga rata-rata dikuasai oleh pemain asing.
Menurutnya, pemain lokal tidak mau menentang atau melawan pemain asing, mereka mudah menyerah. Akhirnya yang menjadi top skor adalah pemain-pemain asing yang punya skill dan mental yang baik.
“Saya ingat ketika Marlon Alex James [eks pemain asing Liga Malaysia] bertanya kepada saya mengapa pemain asing selalu muncul sebagai pencetak gol terbanyak. Saya pikir itu karena pemain lokal tidak ingin menantang orang asing. Sebaliknya, mereka menghindar,” kata Satiananthan (mantan pelatih Malaysia), dikutip dari New Straits Times (4/2/2022).
“James benar-benar ingin pemain lokal menantangnya untuk mendapatkan tempatnya di tim, tetapi mereka menyerah dengan mudah,” tambahnya.
“Lihat saja liga-liga di Thailand dan Indonesia. Meski liga-liga mereka banyak pemain asing, mereka tetap finis sebagai juara dan runner-up Piala AFF tahun lalu, jelas Satiananthan.
Satiananthan menyatakan bahwa menghentikan pemain asing di liga tidak akan membantu kompetisi. Seharusnya memang dengan adanya pemain asing membuat para pemain lokal lebih bersemangat untuk mengalahkannya dengan cara bermain lebih baik lagi.
“Kita harus berhenti mengatakan bahwa pemain lokal tidak diberi kesempatan untuk bermain sepak bola reguler. Menghentikan pemain asing bermain di liga tidak akan membantu kompetisi,” tandasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: