NOBARTV NEWS – Talenta pesepak bola asal Papua tidak akan ada habisnya. Semalam, trio Papua, Ramai Rumakiek, Terens Puhiri, dan Ricky Kambuaya mencetak masing-masing satu gol untuk kemenangan Timnas Indonesia atas Timor Leste.
Pada era 2000-an tepatnya tahun 2004, Boaz Solossa adalah pesepakbola belia yang selalu mengisi daftar pemain Timnas Indonesia. Kelincahannya dalam menggiring bola serta akurasi tembakan menjadi ciri khas Kakak Boaz, sapaan akrabnya. Bahkan, ia bukan hanya menjadi idola bagi juta-an anak-anak Papua, tapi banyak anak muda Indonesia yang menginginkan dirinya seperti Boaz.
Sepeninggal Boaz, selalu ada nama pemain asal tanah Papua yang membela Timnas Indonesia. Bakat alami yang mereka peroleh bahkan tidak berasal dari sekolah sepak bola (SSB) seperti kebanyakan orang. Mereka bermain di suatu kampung, merantau, lalu menjadi seorang legenda.
Talenta Boaz ini diturunkan kepada tiga nama yang saat ini membela Timnas Indonesia. Ricky Kambuaya, Terens Puhiri, dan Ramai Rumakiek. Semalam, ketiga pemain tersebut bermain sejak menit pertama ketika menghadapi laga kedua kontra Timor Leste. Dan ketiga pemain tersebut memberikan sumbangsihnya berupa masing-masing gol untuk kemenangan Timnas Indonesia.
1. Terens Puhiri
Terens Puhiri baru dipanggil Shin Tae-Yong untuk membela Timnas Indonesia ketika pemusatan latihan di Bali. Ia bersama tujuh orang lainnya dipercaya menggantikan beberapa nama yang dicoret Shin Tae-Yong. Gol cepat yang dicetaknya semalam berasal dari umpan terobosan Ricky Kambuaya. Dengan tenang, pemain Borneo FC itu mencungkil bola melewati kiper Timor Leste. Selain itu, pemain mungil ini dikenal dengan kecepatannya. Hal itu membuat video dirinya sempat viral beberapa tahun lalu.
Meski tampil baik pada laga tersebut, pemain yang memiliki nama lengkap Terens Owang Priska Puhiri itu kemungkinan besar tidak akan dibawa Shin Tae-Yong ke Kamboja pada AFF U-23 mendatang. Pasalnya, saat ini Terens Puhiri sudah memasuki usia 25 tahun.
Terens Puhiri sempat membela klub Liga Thailand, Port FC dengan status pinjaman pada tahun 2018. Selain itu, ia pernah bermain untuk Timnas Indonesia kategori U-19 dan U-16.
2. Ricky Kambuaya
Nyawa lini tengah Timnas Indonesia sangat bergantung pada pemain ini. Pemain asal Sorong, Papua Barat ini selalu menjadi pilihan lini tengah Timnas Indonesia. Sejak turnamen Piala AFF tahun lalu, namanya selalu dipanggil Shin Tae-Yong untuk mengisi skuad Timnas Indonesia.
Pemain yang selalu bermain tenang ini juga menjadi andalan bagi klubnya, Persebaya Surabaya. Pemanggilan dirinya ke Timnas Indonesia otomatis membuat lini tengah Persebaya Surabaya cukup terganggu. Namun, mau tidak mau, kepentingan negara membuatnya harus meninggalkan klub asal Jawa Timur tersebut.
Permainan tenang tanpa tergesa-gesa meski dalam tekanan membuat dirinya layak berada di lini tengah. Aliran bola dari kedua kakinya menyulitkan permainan Timor Leste untuk berkembang.
Kambuaya sendiri menjadi man of the match pada laga semalam berkat satu assist untuk gol pertama Indonesia dan satu gol penutup darinya untuk kemenangan Timnas Indonesia 3 – 0.
Sebelum bermain untuk Persebaya, Ricky Kambuaya pernah membela dua klub asal tanah Jawa lainnya yakni PS Mojokerto Putra dan PSS Sleman. Banyak netizen Indonesia berharap agar Kambuaya segera keluar dari zona nyamannya. Yakni pindah ke klub luar negeri seperti yang dilakukan Egy, Witan, maupun Asnawi. Meski sudah berumur 25 tahun, kemampuan Kambuaya masih layak untuk digunakan di klub besar dengan liga yang lebih berkualitas.
3. Ramai Rumakiek
Nama Ramai Rumakiek diprediksi akan selalu mengisi daftar pemain Timnas Indonesia untuk beberapa tahun mendatang. Dari ketiga nama yang disebut, ia menjadi pemain termuda yang saat ini baru berusia 19 tahun. Selain itu, hanya dirinya lah pemain yang membela tim kebanggaan tanah Papua, Persipura Jayapura.
Rumakiek memiliki kans besar untuk dibawa Shin Tae-Yong pada Februari mendatang untuk mengikuti turnamen Piala AFF U-23. Mengingat usianya masih terbilang belia, maka bisa dipastikan dirinya akan mengisi satu nama dalam daftar pemain yang akan dilibatkan.
Adapun Rumakiek turut memberikan kontribusi berkat gol gledek yang dicetaknya ke gawang Timor Leste. Tembakan pemain Persipura Jayapura itu mengarah ke pojok kanan gawang Timor Leste sehingga kiper Timor Leste gagal menghalaunya.
Masih banyak bakat alami dari tanah Papua. Ada yang tercium lalu bersinar, ada yang terpendam dan hanya bermain sebagai pesepakbola antar kampung saja, dan adapula yang mampu mewujudkan cita-citanya untuk membela Timnas Indonesia seperti pendahulunya, Boaz Solossa. Rumakiek, Terens, Kambuaya, berpestalah!
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: