NOBARTV NEWS – Bek sayap kiri PSIS Semarang sekaligus Tim Nasional Indonesia Pratama Arhan dikabarkan mengalami cedera jelang menghadapi Timor Leste. Pemain muda yang kini selalu menjadi buah bibir kaum hawa itu mengalami cedera ketika pemusatan latihan di Bali. Padahal, Pratama Arhan adalah satu dari beberapa pemain yang selalu diandalkan oleh Shin Tae-Yong ketika tidak memiliki masalah akumulasi maupun cedera.
Hal ini diungkapkan pertama kali oleh koleganya sesama punggawa Timnas Indonesia, Ramai Rumakiek. Dalam salah satu sesi wawancara, Rumakiek berujar jika semua punggawa Timnas Indonesia dalam keadaan baik, kecuali Pratama Arhan. Dengan posisi yang ditinggalkan Arhan, mau tidak mau Shin Tae-Yong diprediksi akan memasang Edo Febriansyah.
Edo sendiri dalam laga pertama Timnas Indonesia vs Timnas Thailand menjadi buah bibir karena kegagalannya mengantisipasi pergerakan lawan sehingga Chanathip Songkrasin berhasil mencetak gol pertama. Kehadiran Edo waktu itu disebabkan Pratama Arhan yang mendapatkan akumulasi kartu.
Rumakiek mengatakan, “Puji Tuhan sampai sekarang kondisi saya dan tim baik-baik saja. Cuma ada satu Arhan saja yang mengalami cedera ringan.”
Kondisi ini tentu membuat Shin Tae-Yong bimbang. Ia harus memutar otak dan memutuskan dengan tepat siapa yang akan menjadi bek sayap sepeninggal Arhan. Sebab, jika salah memilih, bisa-bisa tim lawan memporak-porandakan dan menyerang lewat sisi yang ditinggal Arhan.
Cedera Arhan juga dikonfirmasi oleh asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto. Mantan pemain Persib Bandung yang memiliki ciri khas dengan kepala gundulnya itu mengatakan, “Iya dia (Pratama Arhan) cedera.” Lebih lanjut, ia berujar, “Ditunggu ya untuk kondisinya bagaimana karena masih diobservasi sama tim medis,” tutur Nova.
Kehilangan pemain andalan tentu menyulitkan sebuah tim. Intersep dan pergerakan Arhan sangat dibutuhkan untuk merepotkan sisi kanan tim lawan. Arhan pada Piala AFF 2020 kemarin berhasil mencetak dua gol. Satu gol ke gawang Timnas Malaysia ketika penentuan juara grup B, dan satu gol ke gawang Timnas Singapura pada babak semifinal.
Gol-gol Arhan begitu istimewa sebab selain berposisi sebagai seorang bek yang ‘bukan’ atau ‘tidak’ dituntut untuk mencetak gol, dua gol yang dicetaknya sangat emosional. Gol ke gawang Timnas Malaysia tercipta dengan sangat indah. Tendangan geledek meluncur ke bawah layaknya gol Tsubasa. Sebuah anime dari Jepang. Sedangkan gol ke gawang Timnas Singapura menjadi pelecut karena Indonesia berhasil membuat Singapura bermain hingga babak extra time 2 x 15 menit.
Semoga cidera yang diderita Arhan tidak membuat kekuatan Indonesia menurun. Mengingat besok adalah hari pertandingan, semoga Timnas Indonesia berhasil melibas Timnas Timor Leste. Jika tidak bisa bermain pada laga awal, semoga di laga berikutnya Arhan sudah bisa membela Timnas kebanggan kita.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: